Presiden AS Donal Trump, Pemimpin Tertinggi Korea Utara(korut) Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan(Korsel) Moon Jae-in menyatakan harapan mereka agar pertemuan puncak AS-Korut dapat digelar di Singapore pada 12 Juni mendatang.
Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu lalu(26/5) menyatakan, dirinya menantikan pertemuan dengan Kim Jong-un. Trump mengatakan kepada pers bahwa persiapan terkait pertemuan puncak AS-Korut telah dilaksanakan dengan lancar. AS tetap mengharapkan pertemuan ini dapat digelar di Singapore pada 12 Juni mendatang.
Tak lama sebelumnya, Gedung Putih AS mengatakan, tim pendahulu AS untuk persiapan pertemuan puncak telah bertolak ke Singapore sesuai jadwal.
Menurut Kantor Berita Pusat Korut, Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah mengadakan pertemuan di Panmunjom. Kim Jong-un mengucapkan terima kasih atas upaya Moon Jae-in untuk mengadakan pertemuan puncak Korut-AS yang akan digelar pada 12 Juni mendatang, menunjukkan tekad kuatnya untuk mengadakan pertemuan historis antar pemimpin Korut-AS.
Laporan mengatakan, kedua pihak bertukar pendapat secara mendalam mengenai pelaksanaan Deklarasi Panmunjom, perwujudan denuklirisasi Semenanjung Korea, perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan, dan juga masalah-masalah yang sedang dihadapi Korea Utara dan Selatan serta pelaksanaan pertemuan puncak Korut-AS.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengumumkan hasil pertemuan puncak Korsel-Korut hari Sabtu lalu di istana kepresidenan Cheong Wa Dae. Dia menyatakan, kedua pihak mengharapkan kesuksesan pertemuan puncak AS-Korut, dan sekali lagi menegaskan untuk secepatnya melaksanakan Deklarasi Panmunjom.
Moon Jae-in menunjukkan, AS dan Korut perlu menghapuskan kesalahpahaman melalui kontak langsung, serta perlu merundingkan topik-topik pembicaraan pertemuan puncak AS-Korut melalui konsultasi pragmatis. Kim Jong-un menyatakan setuju atas hal tersebut.
Moon Jae-in mengatakan pula bahwa Kim Jong-un dalam pertemuan tersebut sekali lagi menyatakan ketedakannya dalam mewujudkan denuklirisasi Semenanjung Korea, juga menyatakan keinginannya untuk menyelesaikan peperangan dan sejarah konfrontasi melalui pertemuan puncak Korut-AS, bekerja sama demi perdamaian dan kemakmuran.