Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada hari Senin kemarin (28/5) mengatakan bahwa Malaysia akan membatalkan proyek kereta api berkecepatan tinggi Kuala Lumpur-Singapura (HSR), dan akan mengadakan konsultasi dengan pihak Singapura mengenai masalah ganti rugi.
Mahathir mengatakan hal tersebut di depan jumpa pers yang digelar di Kuala Lumpur Senin kemarin (28/5). Pembatalan proyek HSR "adalah keputusan akhir". "Proyek ini menghabiskan banyak dana dan tidak mendatangkan keuntungan finansial ", kata Mahathir.
Dia mengatakan bahwa kompensasi yang harus dibayar mungkin sebesar 500 juta Ringgit. Malaysia akan berunding dengan Singapura untuk meminta keringanan terhadap kompensasi tersebut.
Setelah menang dalam pemilihan, Mahathir pernah menyatakan bahwa utang pemerintah Malaysia kini sebesar 1 triliun Ringgit. Setelah dilantik sebagai PM baru, dia mengeluarkan serangkaian kebijakan pengendalian keuangan pada 10 Mei lalu. Sementara itu, dia juga mulai melakukan pemeriksaan ulang terhadap proyek-proyek yang sedang direncanakan maupun yang sudah mulai terlaksana.