Kemenlu Bantah Argumentasi Tsai Ing-wen tentang Diplomasi Daratan
  2018-05-30 10:25:11  Kantor Berita Xinhua

Otoritas Taiwan baru-baru ini menyebut Daratan Tiongkok tengah melakukan apa yang disebut "diplomasi duit". Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying dalam jumpa pers Selasa kemarin (29/5) menyatakan, argumentasi tersebut sama sekali tidak beralasan dan semata-mata adalah fitnahan.

Belum lama yang lalu, Daratan Tiongkok dan Burkina Faso memulihkan hubungan diplomatik penuh. Pemimpin pihak penguasa Taiwan, Tsai Ing-wen menyatakan bahwa pihaknya tidak akan bersaing dengan "diplomasi duit" yang dilakukan Daratan.

Mengenai argumentasi Tsai Ing-wen tersebut, Hua Chunying mengatakan: "Di dunia ini hanya ada satu Tiongkok, dan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili Tiongkok, Taiwan adalah sebagian yang tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok. Ini tidak hanya diakui dalam resolusi PBB, juga adalah kesepahaman umum bagi mayoritas mutlak negara-negara di dunia. Baik di masa lalu, maupun sekarang atau di masa depan, pemerintah Tiongkok mutlak tidak akan melakukan transaksi dengan prinsip satu Tiongkok. Hal ini disadari siapa pun yang memiliki versi internasional dan anggapan umum."

Hua Chunying menunjukkan, Burkina Faso memutuskan hubungan "diplomatik" dengan Taiwan dan memulihkan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Tiongkok, ini adalah keputusan politik yang tepat yang diambil secara mandiri oleh pemerintah Burkina Faso, sekaligus hal tepat yang sudah dilakukan mayoritas mutlak negara-negara di dunia. Keputusan Burkina Faso tersebut sesuai dengan hukum internasional dan patokan hubungan internasional, sesuai dengan kepentingan fundamental dan jangka panjang rakyat kedua negara, sesuai dengan arus perkembangan zaman, dan telah mendapat dukungan bulat dan merata berbagai kalangan Burkina Faso.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040