Mahathir Batalkan Proyek Kereta Cepat Kuala Lumpur-Singapura, Apa Tujuan dan Taktiknya?
  2018-05-30 11:30:48  Kantor Berita Xinhua

XINHUA: Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Senin (28/5) berjanji akan membatalkan rencana membangun jaringan kereta api cepat Singapura-Kuala Lumpur (KL) dengan alasan proyek tersebut memakan biaya dalam jumlah besar dan tidak akan membawa manfaat fiskal bagi Malaysia. Para analis berpendapat bahwa Mahathir membatalkan proyek kereta cepat Singapura-Kuala Lumpur selain untuk menunaikan komitmennya dalam kampanye pemilihan, juga mencerminkan pendapat dan kebijakannya yang berbeda dengan pemerintah sebelumnya.

Dalam jumpa pers pada hari Senin, Mahathir menyatakan, pembatalan proyek kereta cepat Singapura-Kuala Lumpur merupakan "keputusan definitif". Ia mengatakan, setelah mundur dari proyek tersebut, Malaysia akan membayar penalti sebanyak 500 juta ringgit atau sama dengan US$ 125 juta. Malaysia akan berkonsultasi dengan Singapura soal pembayaran penalti tersebut.

Kementerian Perhubungan Singapura menyatakan, pihaknya masih belum menerima informasi resmi dari pemerintah Malaysia tentang pembatalan proyek kereta api cepat Singapura-Kuala Lumpur.

Menurut keterangan, jalur Singapura-KL dirancang dengan kecepatan maksimal 350 kilometer per jam, dan telah selesai dibangun, jarak antara kedua kota itu akan ditempuh dalam 90 menit. Mahathir mengungkapkan, investasi total proyek Singapura-KL mencapai 110 miliar ringgit.

Para analis menyatakan bahwa keputusan Mahathir tersebut tidak di luar dugaan. Di Asia Tenggara, pemerintah baru sering kali menghentikan proyek-proyek yang disetujui pemerintah sebelumnya. Hal ini di satu pihak mencerminkan perselisihan politik antara pemerintah baru dan pemerintah lama, di pihak lain juga mencerminkan pendapat yang berbeda yang dipegang partai politik yang berbeda mengenai program pembangunan negara.

Salah satu komitmen Mahathir dalam kampanye pemilu adalah menurunkan ongkos hidup dan mengurangi beban hutang negara. Setelah dilantik sebagai Perdana Menteri, Mahathir segera mengambil tindakan setimpal terkait komitmennya, antara lain, menghentikan pemungutan pajak konsumsi. Ini berarti pemerintah akan kekurangan pendapatan fiskal dalam waktu pendek. Proyek-proyek infrastruktur, termasuk proyek kereta api cepat Singapura-KL yang melibatkan hutang piutang dalam jumlah besar kemungkinan besar akan meningkatkan beban hutang pemerintah. Mahathir dan pemimpin lainnya berkali-kali menyatakan akan memeriksa kembali proyek-proyek infrastruktur ukuran besar, termasuk proyek kereta cepat Singapura-KL dan kereta api pantai timur.

Pembatalan proyek kereta cepat Singapura-KL oleh Malaysia tidak hanya disebabkan unsur-unsur dalam negeri, pada hal antara Malaysia dan Singapura jauh sebelumnya sudah berselisih mengenai perancangan jalur dan stasiun kereta api, sehingga jadwal tender terus ditunda. Ini mencerminkan permintaan yang berbeda antara Singapura dan Malaysia mengenai pembangunan jalan kereta api tersebut.

Pemerintah baru Malaysia akan memeriksa kembali proyek-proyek yang disetujui pemerintah yang lalu. Dalam hal ini tentu saja bukan Singapura yang akan terpengaruh, tapi juga negara-negara lainnya. Akan tetapi kalangan luar tidak perlu terlalu khawatir, karena kerja sama yang saling menguntungkan pasti akan membawa hasil bernas dan manfaat sejati. Pasar dan kebutuhan rakyat barulah unsur yang mendominasi kebijakan pembangunan negara.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040