Universitas Nanjing
  2009-06-09 17:08:57  CRI

Di Kota Nanjing, kota bersejarah terkenal di bagian timur Tiongkok, terdapat sebuah perguruan tinggi yang bersejarah ratusan tahun, yaitu Universitas Nanjing. Kalau anda sempat membaca sejarah sekolah tersebut, anda dapat menemukan sejumlah besar ahli terkemuka dari berbagai negara di dunia pernah belajar di perguruan tinggi ini. Karena itulah Universitas Nanjing menjadi salah satu universitas Tiongkok yang terkenal di dunia. Dan sebagai pengisi Ruangan Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan hari ini, mari kita kenali dari dekat Universitas Nanjing ini.

Universitas Nanjing berdiri pada tahun 1902. Wakil Rektor Universitas Nanjing Zhang Rong mengatakan, melalui perkembangan seratus tahun, kini Universitas Nanjing sudah menjadi universitas terkenal dengan kemampuan relatif kuat.

"8 mata pelajaran pokok yang dimiliki universitas kami, antara lain, matematika, fisika, kimia, astronomi, geologi, biologi, bahasa mandarin dan computer, adalah mata pelajaran tingkat nasional yang dievaluasi Kementerian Pendidikan. Sementara itu, 33 guru universitas kami memperoleh gelar akademis Akademi Ilmu Tiongkok dan Akademi Rekayasa Tiongkok. "

Rektor Zhang Rong memperkenalkan, sebagai universitas tingkat pertama di Tiongkok, Universitas Nanjing sangat mementingkan kualitas sumber mahasiswa, setiap tahun hanya para siswa unggul baru berkemungkinan belajar di sini. Dan sebagian besar mahasiswa yang lulus dari universitas ini telah menjadi tenaga ahli masyarakat.

"Sebagai contohnya, setelah Tiongkok memulihkan kedudukan legal di PBB pada tahun 1971, pernah mengirim 7 wakil sekretaris jenderal kepada PBB, 3 di antaranya lulusan dari Universitas Nanjing, termasuk Wakil Sekjen PBB sekarang Sha Zukang.

Wartawan mengetahui, sejak tahun 1980-an, Universitas Nanjing telah bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi luar negeri. Pusat Penelitian Kebudayaan Tiongkok-AS yang didirikan Universitas Nanjing dengan Universitas The Johns Hopkins merupakan lembaga penelitian keilmuan lintas negara yang paling awal dan paling sukses didirikan di Tiongkok. Rektor Zhang Rong mengatakan, Universitas Nanjing senantiasa berupaya berorientasi ke internasionalisasi dari tiga bidang, yaitu pembangunan mata pelajaran, keilmuan dan tim guru.

"Guru warga asing dari universitas kami sekitar 20 orang, dan sarjana Tiongkok yang pernah belajar di luar negeri sekitar 200 orang, seluruhnya menduduki satu per tiga dari 700 dosen Universitas Nanjing. "

Universitas Nanjing adalah perguruan tinggi Tiongkok yang paling awal menerima mahasiswa luar negeri, juga merupakan basis penataran tenaga ahli senior PBB. Kini mahasiswa asing di Universitas Nanjing sekitar 2200 orang, kebanyakan berasal dari Amerika Serikat. Kepala Kantor Kerjasama Internasional Universitas Nanjing Zhou Yajun mengatakan, telah ada banyak lulusan mahasiswa asing yang berhasil dari Universitas ini:

"Misalnya, Letnan Jenderal Carl, selaku Wakil Ketua Komite Militer NATO, Ahli Bahasa Sino-Tibetan Doktor Gazal dari Akademi Ilmu Prancis dan lain sebagainya."

Menurut keterangan, biaya sekolah mahasiswa asing S-1 di Universitas Nanjing sekitar 19.000 sampai 23.000 yuan RMB, biaya sekolah mahasiswa S-2 adalah 23.000 sampai 33.000 yuan RMB. Sementara itu, Universitas Nanjing juga menyediakan beasiswa khusus untuk mahasiswa asing.

Musim gugur tahun ini, Universitas Nanjing akan menghidupkan secara resmi Kampus Internasional Xianlin. Kepala Kantor Kerjasama Internasional Zhou Yanjun memperkenalkan :

"Di Kampus Internasional Xianlin didirikan gedung pendidikan mahasiswa asing, total luasnya 20.000 kilometer, syarat perangkat keras telah mencapai tingkat pertama di Tiongkok dan sangat cocok untuk mahasiswa asing belajar di sini. "

Patrick dari Salt Lake City, Utah AS adalah mahasiswa S-2 Pusat Penelitian Kebudayaan Tiongkok-AS Universitas Nanjing. Ia menyatakan sangat puas atas pelajaran dan kehidupan di universitas ini.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040