Wakil Perguruan Tinggi Tiongkok-ASEAN Bersama Membahas Kerjasama Pendidikan Regional
  2009-08-06 17:18:45  CRI
Pekan Pertukaran Pendidikan Tiongkok-ASEAN Ke-2 hari ini (06/08) dibuka di Kota Guiyang, Provinsi Guizhou Tiongkok baratdaya, dengan dihadiri oleh sekitar 300 wakil dari 27 perguruan tinggi ASEAN dan 43 perguruan tinggi Tiongkok serta Sekretariat ASEAN dan jaringan internet Universitas ASEAN. Para wakil mengadakan penjajakan mengenai masalah pelaksanaan "Pernyataan Guiyang" yang dicapai dalam forum rektor ke-1 dan masalah yang berkisar pada topik " Perdalaman Kerja Sama Pendidikan Pragmatis Tiongkok-ASEAN ".

Dalam pekan sejenis bulan Agustus tahun lalu, para rektor peserta pertemuan telah mencapai "Pernyataan Guiyang". Satu tahun telah lewat, kegiatan pertukaran pendidikan antara Tiongkok dan negar-negara ASEAN telah mencapai kemajuan yang menjangkau jauh, interaksi bilateral dan multilateral terus ditingkatkan. Pada paro pertama tahun ini, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Wakil Perdana Menteri Vietnam merangkap Menteri Penataran Pendidikan Nguyen Thien Nhan dan menteri-menteri pendidikan Singapura, Thailand dan Laos susul menyusul berkunjung ke Tiongkok. Pejabat terkait kedua pihak mengadakan pertukaran pendapat dan mencapai kesepahaman mengenai peningkatan kerja sama di bidang-bidang pendidikan bilateral, pembentukan mekanisme pertukaran mahasiswa kedua negara serta saling mengakui lulusannya, ijazah dan gelar akademik. Wakil Menteri Pendidikan Tiongkok--Profesor Hao Ping yang menghadiri upacara pembukaan Pekan kali ini mengatakan, paket persetujuan kerja sama yang ditandatangani Tiongkok dengan berbagai negara ASEAN telah meletakkan dasar bagi perkembangan yang berkelanjutan kerja sama pendidikan kedua pihak. Hao Ping mengatakan, " Sejak tahun lalu, Tiongkok dan negara ASEAN secara terpisah menandatangani paket persetujuan pertukaran dan kerja sama pendidikan antar pemerintah atau persetujuan saling mengakui lulusannya, ijazah dan gelar akademik. Desember tahun lalu, Tiongkok dan Kamboja menandatangani Persetujuan Kerja Sama Pendidikan. April tahun lalu, Tiongkok dan Singapura menandatangani Persetujuan Pertukaran Dan Kerja Sama Pendidikan, dan dengan Vietnam menandatangani Persetujuan Saling Mengakui Lulusannya, Ijazah Dan Gelar Akademik. Juni lalu, Tiongkok dan Thailand menandatangani Persetujuan Kerja Sama Pendidikan. Penandatanganan persetujuan tersebut telah meletakkan dasar yang kokoh bagi perkembangan yang berkelanjutan kerja sama pendidikan kedua pihak."

Dalam latar belakang semakin kuatnya potensi perkembangan ekonomi kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, meningkatkan keseluruhan daya saing terpadu internasional merupakan kecenderungan keseluruhan kerja sama pendidikan kawasannya. Profesor Hao Ping menantikan dengan penuh harapan trend tersebut.

Pengaruh infiltrasi budaya dan ekonomi satu sama lain memungkinkan masyarakat dalam kawasannya relatif mirip di bidang pandangan nilai, kebudayaan dan adat kebiasaan. Masalah-masalah ekonomi, sosial dan lingkungan yang dihadapi berbagai perguruan tinggi di kawasannya juga hampir mirip, mempunyai topik yang diperhatikan bersama di bidang keilmuwan, menghadapi tantangan yang sama di bidang pendidikan. Sebagai ekonomi terbesar di kawasannya, Tiongkok mempunyai kekuatan yang relatif kuat di bidang penelitian iptek dan pembangunan ekonomi, dan menjadi bidang utama yang diharapkan banyak perguruan tinggi ASEAN untuk mengadakan pertukaran dengan Tiongkok.

Rektor Universitas Indonesia, Profesor Gumilar Rusliwa Somantri yang menghadiri Pekan kali ini menyatakan, sebagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, pihaknya telah mengadakan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi terkenal Tiongkok, misalnya mengadakan kerja sama di bidang penelitian ilmu kedokteran dan obat-obatan tradisional Tiongkok dengan Universitas Kedokteran Dan Obat-obatan Beijing. Dikatakannya, " Ilmu kedokteran tradisional Tiongkok bersejarah lama dan mempunyai keunggulan mutlak di bidang pengobatan penyakit kronis. Sedangkan sumber daya alami Indonesia sangat kaya dan banyak, sejumlah herbal liar untuk bahan obat tradisional Tiongkok banyak ditemukan di Indonesia. Kami memilih kerja sama di bidang tersebut untuk mewujudkan saling melengkapi".

Sementara Rektor Muda Universitas Chulalongkorn Thailand, Kalaya Tingsabadh mengatakan, " Tiongkok tidak saja mempunyai keunggulan di bidang bahasa dan budaya, hasil ipteknya juga memimpin di dunia. Pihaknya berharap bersama perguruan tinggi Tiongkok mengadakan pertukaran dan kerja sama lebih lanjut di bidang ilmu teknologi terapan dan lainnya."

Pendidikan adalah berorientasi masa depan, mencetak tenaga kerja terampil yang menguntungkan perdamaian, perkembangan dan stabilitas seluruh kawasan merupakan tujuan bersama pelbagai perguruan tinggi Tiongkok dan ASEAN. Pertukaran internasional memperdalam saling pengertian satu sama lain bagi kawula muda, tidak saja dapat menghilangkan kesalahpahaman, juga memajukan persahabatan. Profesor Hao Ping menyatakan, Kementerian Pendidikan Tiongkok akan menambah dana beasiswa pemerintah untuk mahasiswa ASEAN dan negara sekitar. Dalam kurun waktu 2009-2010, jumlah dana beasiswa untuk negara ASEAN saja akan mencapai 1200 orang. Hao Ping mengatakan," Tiongkok berharap melalui upaya bersama bilateral, berjuang mewujudkan pertukaran 100.000 siswa Tiongkok dan ASEAN sampai tahun 2020."

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040