Menjadikan Bahasa Tionghoa Sebagai Jembatan Persahabatan
  2009-08-06 17:21:09  CRI

Kompetisi Bahasa Tionghoa Mahasiswa Sedunia " Jembatan Bahasa Tionghoa " Ke-7 untuk kawasan Polandia dan Kompetisi Bahasa Tiongkok Mahasiswa Universitas Polandia Ke-5 hari Minggu ( 11/5 ) lalu digelar di kota Poznan, bagian tengah barat Polandia. Mahasiswa Polandia yang ikut kompetisi mengutarakan keinginan mereka untuk memperkenalkan kebudayaan Tiongkok dalam bahasa Tionghoa yang lancar.

Delapan mahasiswa yang masing-masing dari Universitas Warsawa, Universitas Cracow Jagiellon, Universitas Poznan dan Universitas Slaskie bertarung dengan sengit. Dalam kompetisi tersebut, mereka masing-masing menceritakan pengalamannya dalam belajar bahasa Tionghoa, harapannya terhadap Olimpiade Beijing, kisah cinta selama belajar bahasa Tionghoa serta kegemarannya terhadap silat Wushu Tionghoa. Para peserta menyatakan harapannya untuk keindahan kebudayaan Tiongkok kepada dunia Eropa, sementara berharap merasakan kebudayaan Tionghoa yang kuno dan misterius, mengalami adat istiadat etnis yang berkhas, menikmati masakan yang beraneka ragam. Para peserta dengan tepat menjawab pertanyaan mengenai pengetahuan Tiongkok, dan pada akhirnya memperagakan ketrampilan masing-masing.

Selama memperagakan ketrampilan masing-masing, seperti membaca puisi, melukis, menyanyi, kaligrafi dan tarian dengan mendapat tepuk tangan yang hangat.

Kompetisi tersebut diselenggarakan bersama oleh Kedutaan Besar Tiongkok untuk Polandia dan Universitasi Poznan. Pejabat Kedutaan Besar Tiongkok, Li Jintao mengatakan, " Untuk ketujuh kali kompetisi serupa diadakan di Universitas Adam Mickiewicz Poznan, dan juga kompetisi bahasa Tionghoa nasional ke-5 Polandia. Dilihat dari hasil sekarang, kompetisi sangat memuaskan, taraf para peserta juga lebih tinggi."

Deng Chun adalah guru fakultas bahasa Tionghok Universitas Poznan, dia adalah penanggung jawab untuk program kompetisi tersebut. Dia mengatakan kepada wartawan, selama tahun-tahun terakhir ini, semakin banyak orang mulai demam belajar bahasa Mandarin, sedangkan guru bahasa Mandarin dari Tiongkok juga bertambah. " Saya merasa sangat puas. Bagi para mahasiswa yang ikut kompetisi, bahasa linsannya sudah lancar. Saya sangat terkejut adalah seorang gadis dari Universitas Slaskie lancar berbicara dalam bahasa Mandarin walau hanya belajar selama 580 hari, " kata Li Jintao.

Melalui kompetisi selama tiga jam, akhirnya Anna Urbaniak dari Universitas Poznan dan Przemyslaw Wrzosek masing-masing meraih hadiah istimewa dan hadiah pertama, mereka berdua akan mewakili universitas Polandia mengikuti kompetisi ulang dan kompetisi final mahasiswa sedunia " Jembatan Bahasa Tionghoa " yang akan digelar di Provinsi Hunan, Tiongkok selatan pada bulan Juli tahun ini. Anna Urbaniak yang kini berumur 22 tahun mengatakan, " Saya senang sekali meraih hadiah dan berkesempatan berkompetisi di Tiongkok, saya berharap nanti berkesempatan memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studi di Tiongkok. "

Duta Besar Tiongkok untuk Polandia Sun Rongmin tampak menyaksikan kompetisi tersebut. Dia menyatakan harapan agar lebih banyak warga Polandia terutama para pemuda berkunjung ke Beijing untuk menyaksikan Olimpiade.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040