Pengontrolan Ilmiah Penyakit Perlemakan Hati
  2009-06-28 13:35:12  cri

Dalam Ruangan Kesehatan edisi ini akan kami bicarakan pengontrolan secara ilmiah penyakit perlemakan hati.

Seiring dengan meningkatnya taraf kehidupan masyarakat dan perubahan struktur makanan, mutu badan manusia terus ditingkatkan. Tapi bersamaan dengan itu, perlemakan hati—suatu penyakit yang berkaitan erat dengan makan dan minum juga menghantui semakin banyak orang, ditambah kelompok yang mengidap penyakit perlemakan hati sudah tidak terbatas pada orang dewasa. Dalam suatu survei belum lama berselang, lebih-lebih di kota besar Tiongkok, perlemakan hati telah menjadi salah satu penyakit yang penting di kalangan kanak-kanak.

Di berbagai RS Tiongkok, sering ditemukan perlemakan hati dalam pemeriksaan badan atau penderita perlemakan hati yang datang berobat. Perlemakan hati merujuk pada perubahan patologis yang diakibatkan berlebihan penimbunan lemak di sel hati. Perlemakan hati telah menjadi penyakit hepatitis kedua besar menyusul virus hepatitis di Tiongkok, dan diakui umum sebagai penyebab sirosis hepatis. Data statistik menunjukkan, pada tahun 2001, tingkat kejangkitan perlemakan hati di Tiongkok mencapai 19.3 persen, angka itu naik sampai 25.3 persen pada tahun 2003. Dipadukan dengan keadaan di seluruh negeri, tingkat kejangkitan perlemakan hati sangat tinggi dan berkecenderungan naik dari tahun demi tahun.

Profesor Zhang Hongfei dari RS 302 TPRT mengatakan," Pada kenyataannya, perlemakan hati banyak sebabnya. Pertama, kebiasaan yang kurang baik, misalnya makannya banyak tapi kurang bergerak badan, proporsi itu sangat besar. Kedua, mungkin juga disebabkan perusakan organ hati akibat obat tertentu. Selain itu, juga terdapat sejumlah unsur biologis, misalnya sirosis hepatis."

Profesor Zheng mengatakan, kebiasaan yang tidak baik merupakan sebab utama perlemakan hati, angka ini mencapai sekitar 80 persen di kalangan penderita. Khususnya, minum arak, di sejumlah daerah sampai sekarang masih menjadikan mengajak minum arak sebagai standar ramah tamah, sehingga alkohol menjadi ' pembunuh terbesar ' organ hati.

Perlemakan hati adalah sejenis penyakit hati, dan dapat disembuhkan kalau dapat diobati tepat waktu. Maka, diagnosa dan pengobatan dini adalah sangat penting bagi pencegahan perlemakan hati yang meradang dan perbaikan pasca rehabilitasi. Tapi survei menemukan, banyak penderita kurang mengindahkan perlemakan hati, ada yang dengan alasan sibuk pekerjaannya, menganggap sudahlah cukup dengan mengatur dengan baik makan dan minum sehari-hari, serta suplemen dapat menyembuhkan perlemakan hati, dan tidak mengobatinya tepat waktu.

Pada kenyataannya, perlemakan hati kalau tidak dikontrol, akibatnya sangat serius, bahkan dapat berkembang menjadi radang hati berlemak, sirosis hepatis, yang akhirnya memicu kanker hati. Profesor Zheng mengatakan," Perlemakan hati dapat dikatakan adalah satu grup surveilan penyakit, bukannya penyakit yang bersifat tunggal. Pada kenyataan, langkah pertama adalah perlemakan hati, menyusul radang hati berlemak, selanjutnya sirosis hati dan kanker hati yang berkaitan dengan perlemakan hati. Kami kalau tidak menaruh perhatian sepenuhnya terhadap perlemakan hati, akhirnya juga dapat memungkinkan mengidap sirosis hati dan kanker hati, dan akhirnya kehilangan kesempatan untuk hidup dan bekerja."

Profesor Zhang khusus menunjukkan, " Umumnya perlemakan pada hati derajat menengah dan ringan tidak muncul gejala yang nyata, tidak mempengaruhi makan dan minum, juga tidak mempengaruhi pekerjaan dan belajar. Sedangkan penderita perlemakan pada hati derajat menengah ke atas atau berat dapat merasakan kembung, nyeri, mual, semuanya itu merupakan gejala non spesifik."

Seiring dengan perkembangan teknologi gambar selama beberapa tahun ini, khususnya diterapkannya dengan luas teknologi tersebut di bidang klinis seperti CT dan alat peraga ultrasonik, maka, tidak perlu seperti sebelumnya harus mengadakan diagnosa klinis lain yang kurang tepat.

Dokter mengatakan diagnosa perlemakan hati dengan B-scan ultrasonik mempunyai keunggulan yaitu ekonomis, cepat dan tidak ada luka-luka. Maka, mengadakan pemeriksaan rutin dengan B-scan ultrasonik terhadap kelompok rawan perlemakan hati merupakan cara terbaik penemuan dini gejala tersebut. Maka, bagi para penderita yang mempunyai bahaya unsur berjangkitnya perlemakan hati perlu mempunyai kesadaran untuk merawat kesehatannya sendiri, hendaknya mengadakan pemeriksaan dengan B-scan ultrasonik sekali atau dua kali setiap tahun dalam rangka menemukan dini perlemakan hati.

Maka, kalau mengidap perlemakan hati bagaimana menanganinya?

Pertama, perlu mencari penyebab penyakit dan mengambil langkah yang bersasaran. Pengarak dianjurkan menghentikan kebiasaan minum arak. Penderita kencing manis yang juga mengidap perlemakan hati harus aktif dan efektif mengontrol gula darah. Penderita perlemakan hati yang malagizi selayaknya menambah penyerapan gizi, khususnya penyerapan protein dan vitamin. Singkat kata, menghilangkan patogeni baru dapat mengobati perlemakan hati.

Kedua, harus mengatur dengan baik struktur makan dan minum, memprakarsai konsumsi makanan yang tinggi protein, tinggi vitamin dan rendah gula dan lemak. Profesor Zhang menunjukkan, bagi orang gemuk yang menderita perlemakan hati harus dengan layak menambah rutinitas olahraga dalam rangka merangsang pengausan lemak badan. Profesor Zhang khusus memperingatkan orang setengah baya dan lanjut usia. Dikatakannya," Ketika mengadakan latihan jasmani, perlu memperhatikan rutinitas, cara dan waktu kesinambungannya. Setiap hari berolahraga dua kali selama setengah jam, sampai keluar keringat sedikit. Kalau dapat mempertahankan tiga hingga lima kali sepekan. Cara yang demikian dapat mencegah timbulnya perlemakan hati."

Terakhir, Profesor Zhang dengan khusus memperingatkan para penderita, jangan sembarangan mengkonsumsi suplemen, karena dapat menambah beban hati kalau berlebihan mengkonsumsinya.

Perlemakan hati tidak menakutkan, melalui penemuan dini dan pengobatan pro-aktif, umumnya dapat disembuhkan penyakit tersebut dan tidak meninggalkan sequela.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040