Dengarkan Lagu Rakyat Beijing, Rasakan Pahit Manisnya Kehidupan
  2018-03-15 15:48:40  CRI

Tahukah anda tentang lagu rakyat atau Shidiao khas Beijing? Shidiao adalah genre lagu rakyat yang mulai populer di Beijing sejak penghujung Dinasti Qing. Selama perkembangan seratus tahun lebih, telah tercipta cara menyanyi dan memainkan alat musik yang unik, khususnya teknik artikulasi dan interpretasi shidiao yang membedakannya dengan lagu rakyat tulen. Dalam pementasannya, shidiao memasukkan unsur musik rap yang mirip dengan musik hip-hop modern. Lagu shidiao telah menjadi genre musik yang unik dan spesial dalam seni pertunjukkan tradisonal rakyat Tiongkok, bahkan dianggap sebagai lagu populer di Beijing pada masa itu.

Sejak dulu, lagu shidiao sering dipentaskan oleh pemain crosstalk Tiongkok. Seiring dengan semakin populernya pertunjukkan crosstalk Tiongkok, kini lagu shidiao mulai menggeliat dan bergairah kembali.

Lagu yang baru saja anda dengar adalah lagu rakyat terkenal Beijing berjudul 'Zhao Hua Tai", yang dinyanyikan bersama-sama oleh pemain crosstalk terkenal Guo Degang beserta muridnya Xiao Taoyang. Lagu itu menceritakan kisah cinta penyair terkenal Tang Bohu dan wanita yang dicintainya Qiu Xiang. Karena melodi yang merdu dan lirik yang mudah diingat, lagu ini sudah dinyanyikan secara turun temurun selama hampir 100 tahun. Sejumlah artis kesenian rakyat Tiongkok seperti Song Dahong dan Zhao Junliang pun pernah menyanyikan lagu ini dan meninggalkan rekaman yang sangat berharga. Selama beberapa tahun terakhir, lagu Zhao Huatai menjadi populer di kalangan pecinta musik berkat dinyanyikan oleh pemain crosstalk Guo Degang. Sekarang saya akan mengajak anda untuk bersama-sama mendengarkan versi lengkap lagu "Zhao Hua Tai".

Lagu Tan Qing Shui He menceritakan kisah cinta menyedihkan yang terjadi di Desa Huo Qi Ying di Beijing Barat pada penghujung Dinasti Qing. Konon, di kota Beijing terdapat sebuah desa bernama Huo Qi Ying. Song Laosan dan istrinya tinggal di desa ini. Pernikahan mereka dikaruniai seorang anak perempuan bernama Da Lian. Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa Da Lian sudah menginjak usia 16 tahun dan tumbuh menjadi gadis cantik rupawan. Namun sungguh disayangkan, kedua orang tuanya terlalu sibuk menikmati hidup sendiri, sehingga lupa dengan urusan pernikahan Da Lian.. Suatu hari, Da Lian ketemu dangan pemuda se-desa bernama Tong Xiaoliu, keduanya langsung jatuh cinta sejak pertama kali bertemu. Percintaan mereka akhirnya diketahui oleh orang tua Da Lian. Sang ayah menjadi murka dan memukul Da Lian dengan cambuk. Da Lian yang tenggelam dalam kesedihan pun bunuh diri dengan cara terjun ke sungai. Mengetahui kabar ini, sang kekasih, Xiaoliu pun ikut menenggelamkan diri ke dalam sungai.


Lagu ini dinyanyikan oleh rakyat setempat untuk memperingati kisah cinta tragis tersebut, dan tersebar dengan cepat di seluruh kota Beijing. Dalam acara kali ini, kami telah menyiapkan lagu Tan Qing Shui He yang dinyanyikan oleh pemain crosstalk Zhang Yunlei. Versi lagu yang dinyanyikan Zhang Yunlei adalah versi paling heboh di awal tahun 2018. Zhang Yunlei tidak hanya berwajah tampan, tapi juga dianugerahi suara yang merdu. Mendengarkan lagu yang dilantunkan Zhang Yunlei, rasanya seperti mencicipi arak tua yang sudah disimpan lama, begitu murni dan membuat orang mabuk kepayang. Berikut ini kami persembahkan lagu Tan qing sui he yang dinyanyikan Zhang Yunlei.

Lagu pop Song Qing Lang berasal dari lagu rakyat Beijing. Isi lagu ini menceritakan seorang perempuan meninggalkan lelaki kekasihnya, dan menyampaikan rasa rindu dirinya. Lagu ini sering dinyanyikan oleh pemain crosstalk Yue Yunpeng.kali ini Yue Yunpeng bekerja sama dengan bank pop Hao Mei Mei, dan kembali menulis lirik dan menyunsun kembali music lagu . Bank Hao Mei Mei idak mengubah perasaan yang ditempus dari lagu aslinya, agar penggemar music dapat menyaksikan kegairahan raksasa dalam seni rupa tradisional Tiongkok. Berikut lagunya.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040