Makanan Lezat di Sungai Nujiang
  2009-10-26 13:31:46  CRI

Lembah Sungai Nujiang di Propinsi Yunnan, Tiongkok barat daya tidak saja terkenal dengan keindahan pemandangan alamnya. Keanekaragaman budaya etnis minoritas di daerah itu juga menjadi daya magnet yang menarik sejumlah besar wisatawan. Di antaranya adalah kekhasan kebudayaan boga yang merupakan bagian penting dari adat istiadat setempat.

Begitu lagu pengiring dinyanyikan, pesta meriah Etnis Lili segera dimulai. Wewangian yang harum memenuhi ruangan dan makanan lezat yang memancing selera para wisatawan dihidangkan satu demi satu, Diantaranya adalah nasi remas, sajian khas istimewa Etnis Lili bagi tamu kehormatan.

Staf Biro Pariwisata Keresidenan Nujiang, Zhao Wensheng menjelaskan, "Mengapa makan nasi remas? Karena tahun ini adalah panen raya, jadi mereka merayakannya bersama-sama. Semua orang bersama-sama makan nasi remas di dalam panci besar. Itu merupakan tradisi perayaan panen paling primitif."

Karena panen membawa kegembiraan, maka penduduk lokal ingin berbagi sukacita itu dengan para tamu . Nasi remas Etnis Lili dibuat dari berbagai macam bahan pangan yang disertai ayam bakar, bebek bakar, telur, kentang, sayur-mayur, lobak merah, dan lain sebagainya.

Selain nasi remas, Ayam Minyak Pohon Lak dan Xiala juga merupakan makanan lezat khas penduduk setempat. Ayam Minyak Pohon Lak dan Xiala dimasak dengan minyak dari biji pohon lak. Biasanya, ayam direbus dengan minyak lak. Tiga sampai empat jam kemudian, sup ayam akan berwarna kecoklat-coklatan, dan daging ayam akan mengeluarkan harum minyak lak. Hidangan Ayam Minyak Pohon Lak dipercaya dapat memperlancar sirkulasi dan peredaran darah, karena itu sangat digemari oleh penduduk setempat.

1 2
Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040