Penyusunan kabinet diwarnai dengan koalisi berbagai partai. Partai Demokrat merangkul sebanyak mungkin calon menteri dari berbagai partai seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan pesaing mereka Partai Golkar. Kehadiran Golkar sempat dipersoalkan karena mereka sebelum Pemilu adalah rival Partai Demokrat.