Pada 1 Januari 2010 Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) akan diresmikan. Daerah Otonom Zhuang Guangxi yang terletak di bagian barat daya Tiongkok merupakan garda depan dan jendela pertukaran bagi kerja sama Tiongkok dan ASEAN. Berikut wawancara wartawan kami dengan Ketua Daerah Otonom Zhuang Guangxi, Ma Biao yang akan memaparkan peranan unik Zhuang Guangxi dalam proses pembentukan CAFTA.
Pertama-tama, Ma Biao menekankan pentingnya peranan Guangxi dalam kerja sama dan pertukaran Tiongkok dengan ASEAN.
'Guangxi sebagai satu-satunya propinsi di Tiongkok yang memiliki perbatasan darat dan laut langsung dengan negara-negara ASEAN, sekaligus merupakan garda depan dan jendela pertukaran bagi kerja sama Tiongkok – ASEAN. Zhuang Guangxi aktif mendorong dan berpartisipasi dalam pembentukan CAFTA. Dapat dikatakan, Guangxi bukan hanya partisipan pembentukan CAFTA tapi juga adalah penerima keuntungannya.' Demikian kata Ma Biao.
Ma Biao menjelaskan lebih lanjut, sejak CAFTA mulai dibangun pada tahun 2002, Guangxi mengalami banyak perubahan besar. Selain mendorong pertukaran persahabatan Guangxi dengan berbagai negara ASEAN, pembangunan CAFTA juga memacu pertumbuhan pesat perdagangan dan investasi Guangxi dengan ASEAN dan mendorong pembangunan jalur besar internasional Guangxi dengan ASEAN.
Selain itu kerja sama Guangxi dengan berbagai negara ASEAN di bidang pariwisata, budaya, iptek, kesehatan dan pelestarian lingkungan juga semakin meningkat. Berbicara tentang hasil kerja sama perdagangan dan investasi kedua pihak, Ma Biao mengatakan,
'Beberapa tahun ini, melalui pelaksanaan serangkaian persetujuan terkait yang ditandatangani Tiongkok dan ASEAN untuk sedini mungkin mencapai hasil, nilai perdagangan dan investasi bilateral Guangxi dan ASEAN meningkat drastis. Dari tahun 2004 hingga 2008, volume perdagangan Guangxi dan ASEAN bertambah 3 kali lipat. Investasi riil ASEAN di Guangxi juga bertambah 4,38 kali lipat dan volume investasi Guangxi di negara-negara ASEAN bertambah 26 kali lipat.'
Sejak tahun 2004, Ibukota Daerah Otonom Zhuang Guangxi, Nanning setiap tahun mengadakan Ekspo Tiongkok-ASEAN dan Pertemuan Puncak Bisnis Dan Investasi Tiongkok-ASEAN. Zhuang Guangxi telah memainkan peranan penting dalam proses pembangunan CAFTA sehingga citra dan reputasi Guangxi juga meningkat pesat.
Ditunjukkannya, Ekso Tiongkok- ASEAN sebagai satu-satunya pameran yang mengusung tema CAFTA pasti memainkan peranan yang semakin penting setelah pembentukan CAFTA. Guangxi akan lebih lanjut memainkan peranannya sebagai platform pertukaran persahabatan, pendorong ekonomi dan perdagangan, serta kerja sama di berbagai bidang.
'Kami akan mengikuti terus perkembangan CAFTA, memprioritaskan isi pameran, memperbaharui bentuk pameran, mendorong profesionalisasi, meningkatkan pelayanan, menambah pembangunan platform informasi, dan menyempurnakan sistem penyimpanan data bisnis Tiongkok-ASEAN dengan tujuan mengembangkan Ekspo Tiongkok-ASEAN menjadi ekspo yang abadi.' Demikian kata Ma Biao.
Pada tanggal 7-8 Januari tahun depan, Kementerian Perdagangan Tiongkok, Sekretariat ASEAN dan pemerintah Daerah Otonom Zhuang Guangxi akan menyelenggarakan bersama Forum CAFTA di Kota Nanning sekaligus menggelar upacara pembentukan dan peresmian CAFTA. Menurut Ma Biao, pembentukan CAFTA di waktu yang tepat mempunyai arti penting bagi Guangxi.
'Dibentuknya CAFTA di waktu yang tepat merupakan peluang baik dan penting bagi perkembangan Guangxi sekaligus menandai keterbukaan Guangxi kepada dunia luar. Guangxi akan memasuki tahap dan periode baru yang multi dimensi dan multi tingkat di berbagai bidang.'
Ma Biao melanjutkan, pembentukan CAFTA bagi Guangxi berfaedah untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi dengan ASEAN, memperdalam keterbukaan kepada dunia luar secara menyeluruh, serta menyesuaikan struktur industri Guangxi.
Selain itu CAFTA nantinya juga akan membantu meningkatkan daya saing pasar industri dan bermanfaat bagi perusahaan lokal Guangxi melangkah keluar dan meningkatkan kerja sama dengan ASEAN di bidang iptek, pendidikan, budaya, kesehatan, ekologi, dan sosial.'
Seiring dengan berbagai manfaat yang diberikan CAFTA, Ma Biao mengakui adanya tantangan yang harus dihadapi Guangxi setelah CAFTA diresmikan, yakni bagaimana meningkatkan daya saing produk Guangxi. Namun demikian, Guangxi akan berupaya memaksimalkan peluang ini dengan aktif mendorong kerja sama yang terbuka secara menyeluruh.