Mohamad Subhan: Selamat Idul Adha, Mohon Maaf Lahir Batin
  2011-11-08 17:25:48  CRI

(oleh Mohamad Subhan dari Kompas)

Senin tanggal 7 November 2011,,tepat Idul Adha 1432 Hijriyah. Hari raya itu saya berada di Yinchuan, Ningxia, China. Namun saya bersama rombongan wartawan dari Indonesia dan Malaysia yang diundang CRI, akan shalat Idul Adha di Masjid Wuzhong, kira-kira berada di arah tenggara Yinchuan. Pagi-pagi saat udara masih dingin karena diguyur gerimis dan masih gelap, saya sudah nangkring di dalam bus. Bus pun segera melaju menelusuri jalanan kota yang basah.

Ternyata jarak Wuzhong cukup jauh, sekitar satu jam perjalanan. Sepanjang perjalanan, banyak sekali orang-orang Islam yang merupakan etnik Hui berduyun-duyun mendatangi masjid. Terutama kaum lelaki berpakaian tebal dan hangat debgan peci putih atau peci khas orang-orang Islam Hui.

Saat tiba di masjid Wuzhong, jemaah sudah padat memenuhi masjid. Tim kami sempat disambut imam masjid yang terlihat masih muda. Ia menyambut hangat. Tibalah waktunya saat Id yang dimulai jam 09.00 hingga jam 10.00. Di Indonesia biasanya pukul 07.00 hingga pukul 08.00. Kalau jam 10.00 pasti sudah kepanasan. Tetapi waktu di China berbeda yang mengikuti waktu Beijing, yang sama dengan waktu Makassar. Hanya saja, di Yinchuan jam 08.00 masih remang-remang.

Walaupun prinsipnya sama, tetapi ada perbedaan sedikit. Kalau di Indonesia, takbir lima kali saat memulai rakaat kedua dan baru kemudian membaca surat Al-Fatihah, tetapi di Wuzhong takbir dilakukan setelah membaca surat Al-Fatihah. Ternyata perbedaan adalah rahmat, yang justru membuat saling menyayangi dan menghormati. Itulah umat Islam. Selamat Idul Adha 1432 H, mohon maaf lahir batin.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040