(oleh Nandang Karyadi Putra dari Radio Elshinta)

Kumandang adzan terdengar lirih memanggil umat Islam menunaikan sholat Ashar dari masjid Niujie. Saat itu jam menunjukkan pukul 16.15 waktu setempat. Suara adzan terdengar lirih dan lembut karena tidak menggunakan pengeras suara, seperti halnya di seluruh Masjid yang ada di negara China. Tampak sejumlah pria menggunakan kopiah bergegas memasuki Mesjid untuk melaksanakan sholat berjama'ah. Tidak terlalu banyak hanya sekitar 3 baris atau shaf yang terlibat. Belakangan ini pemandangan orang berpeci dan wanita berkerudung banyak terlihat tidak hanya di kota Kahsgar, Yinchuan, dan kota Wuzhong yang mayoritas beragama Islam, tetapi juga terlihat di kota Beijing, China.

Pemerintah Komunis China menerbitkan UU yang mengatur kebebasan kaum minoritas Muslim di China belajar agama Islam, mengaji dan melaksanakan ibadah sholat di masjid. Pemerintah China menjamin kebebasan bagi rakyatnya untuk memeluk agama sesuai keyakinannya, memelihara serta menjaga keutuhan umat beragama dan etnik. Pemerintah China bahkan memberikan otonom khusus kepada propinsi Xinjiang dan propinsi Ningxia yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ke 2 propinsi tersebut diberikan kewenangan membangun daerahnya sesuai dengan budaya dan agama Islam. Wakil Ketua Asosiasi Komunitas Muslim Tiongkok, Yan Zhi Bo mengatakan agama Islam berkembang pesat seiring dengan reformasi dan kebebasan di China. "Ada sekitar 35 ribu masjid di seluruh wilayah China dan 10 institut yang dibangun khusus untuk mempelajari agama Islam dan Alquran", ungkapnya saat memberikan penjelasan kepada rombongan wartawan dari Indonesia dan Malaysia di Beijing, Selasa 8/11/2011.

Yan Zhi Bo menambahkan Asosiasi Komunitas Muslim Tiongkok memilki sejumlah peran dan tugas yang penting yakni menyatukan seluruh umat Muslim, mendorong pembangunan, memelihara kepentingan umat Muslim, menyelesaikan persoalan di kalangan umat Muslim, mengembangkan budaya dan ajaran agama Islam serta mendukung pimpinan Partai Komunis. Saat ini jumlah umat Muslim sekitar 23 juta orang tersebar di seluruh wilayah China. Agama Islam masuk ke China pada tahun 651 melalui jalur sutera dan jalur laut oleh para pedagang asal Timur Tengah. Para pedagang inilah cikal bakal etnik Hui, etnik Muslim terbesar di China.

Masjid Niujie adalah salah satu dari sekian banyak masjid bersejarah yang dipelihara dan dijaga kelestariannya. Masjid Niujie merupakan mesjid terbesar dan tertua di China, berada di kawasan pemukiman Muslim, Beijing. Masjid ini dibangun oleh 2 Syekh asal Negara Iran di atas lahan seluas 9 ribu meter persegi untuk mengembangkan agama Islam di wilayah Tiongkok pada tahun 996, atau berusia sekitar 1010 tahun. Seperti masjid bersejarah lainnya, arsitek bangunan masjid ini memadukan budaya Islam dan Tiongkok. Atap bersusun 2 dan bagian tepinya melengkung ke atas dan dikelilingi tembok tinggi.