Beijing ibukota negara China juga dikenal sebagai surga belanja bagi para pelancong. Pasar Silk street, salah satu tempat yang didatangi pelancong saat berkunjung ke Beijing. Seperti Pasar Tanah Abang di Jakarta Indonesia, pasar Silk Street menjual segalanya.Semua jenis barang ada dan bisa didapat dengan harga murah, tergantung keberanian menawarnya. Mulai dari souvenir, mainan anak-anak, pakaian, jam tangan, sepatu, hingga barang-barang khas China seperti karpet, sutera, cangkir, keramik atau daun tea yang khasiatnya sudah terkenal.
Lokasinya ada di distrik Chao Yang, bagian Timur kota Beijing. Gedung berlantai 4 dan 1 lantai basement ini selalu ramai dipenuhi tidak hanya turis lokal tetapi juga turis manca negara. Semula Pasar Silk street adalah pasar kecil di gang sempit yang menjual aneka cinderamata. Meski di gang sempit pasar ini ramai dikunjungi pembeli karena lokasiny berdekatan dengan beberapa kedutaan besar negara lain. Pemerintah kemudian merenovasi dan memperluas areal pasar Silk Street hingga menjadi gedung mal megah seperti saat ini.
Kurniawati, wartawati asal Malaysia menjelaskan kiat membeli barang di pasar Silk Street haruslah berani menawar dengan harga terendah dan jangan terpengaruh bujuk rayu maupun intonasi tinggi suara pedagang seperti orang marah."Harganya lebih murah dibandingkan dengan harga barang yang sama di Kuala Lumpur," tambah Kurniawati dengan dialek Melayu.
Asvin, wartawati asal Indonesia juga mengungkapkan jangan kaget dengan harga yang ditawarkan penjual, "biar aja penjualnya marah dengan harga penawaran kita, toh kita tidak paham bahasa mereka, apalagi harganya pasti sudah dinaikkan puluhan kali lipat," dikatakannya sambil kedua tangannya menenteng 2 tas ukuran besar berisi aneka barang belanjaannya.
Di pasar Silk Street juga ditemukan barang-barang dengan merk terkenal, seperti jaket Tommy Hillfiger, tas kulit Samsonite, jeans Levis atau jam tangan Rolex. Namun semuanya bisa ditawar. Soal kualitas, silahkan nilai sendiri. Ada harga ada rupa tentunya.