Perbandingan infrastruktur antara Jakarta dan Xiamen
  2012-09-16 12:44:24  CRI
Bagi saya, ini adalah kunjungan kedua saya ke Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok. Kunjungan pertama 2004 lalu. Dan yang kedua, kemarin (15/9/2012). Banyak perubahan yang saya lihat dalam kunjungan kali ini, dibanding kunjungan pertama delapan tahun lalu itu.

Salah satunya adalah adanya fly over yang diperuntukkan untuk bus umum. Bus umum yang dimaksud mungkin seperti busway yang ada di Jakarta. Saya jadi berfikir, andai saja sistem seperti di Xiamen tersebut juga diterapkan dalam operasional busway di Jakarta, bisa jadi berbagai persoalan yang muncul seiring pengoperasian busway di Jakarta tidak terjadi.

Tidak lagi muncul gerutuan dari pengguna jalan selain busway yang merasa dianaktirikan. Mereka menilai keberadaan busway dengan jalur khusus yang tidak boleh digunakan kendaraan lain, justru menambah kemacetan. Wajar jika kemudian, banyak pengendara lain yang sengaja melanggara pembatas jalur dan masuk menggunakan jalur busway.

Kalau busway di Jakarta disediakan jalur fly over seperti yang ada di Xiamen, sangat mungkin kemacetan di Jakarta bisa sedikit dikurangi. Petugas juga dengan mudah mencegat pengendara lain yang akan masuk jalur busway.

Perubahan lain yang saya temukan di Xiamen dibanding saat kunjungan saya yang pertama adalah adanya jembatan baru yang disebut Jembatan Ji Mei. Jembatan sepanjang lima kilometer tersebut menghubungan Pulau Xiamen ke daratan yang menyatu dengan Tiongkok Daratan.

Jembatan tersebut selesai dibangun lima tahun lalu. Yang luar biasa, pembangunannya hanya membutuhkan waktu 18 bulan. Sungguh prestasi yang patut dicatat dalam guinnes book of record. Membangun jembatan sepanjang lima kilometer yang melintas di atas laut, hanya membutuhkan waktu tidak sampai dua tahun.

Jadi kembali membandingkan pembangunan di Jakarta. Pembangunan fly over di daerah Kuningan sudah berlangsung tiga tahun, namun belum juga selesai. Bahkan kini terkesan mandeg.(*)

Oleh: Rukin Firda,

Wartawan Jawa Pos, yang sedang berkunjung ke Xiamen.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040