Bertemu Saudara Sesama Muslim di Quanzhou
  2012-09-18 10:33:38  CRI

Agama Islam mengajarkan bahwa sesama muslim (penganut Islam) adalah bersaudara. Hal itu terasa sekali ketika saya berkunjung ke kota Quanzhou di Provinsi Fujian.

Di kota pelabuhan ini, banyak sekali jejak-jejak Islam yang bisa dilihat. Bisa dimaklumi karena Pelabuhan Quanzhou di masa lalu adalah pelabuhan utama yang menjadi titik awal Jalur Sutera rute samudra. Bahkan dari kota inilah Laksamana Cheng Ho mengawali pelayaran kelimanya mengelilingi dunia.

Tidak berlebihan jika di kota ini terdapat museum yang menggambarkan kedatangan dan perkembangan Islam di sana. Lokasi museum itu sendiri berdekatan dengan museum kelautan.

Saat itulah datang serombongan pemuda memasuki museum kelautan. Berniat mewawancarai mereka, maka saya mencegatnya dan meminta wawancara.

Betapa terkejut sekaligus gembira mereka ternyata adalah pemuda-pemuda muslim asal Kota Lan Zhou provinsi Ganzu. Begitu mengetahui saya berasal dari Indonesia dan beragama Islam mereka langsung akrab. Layaknya seperti bertemu saudara yang sudah lama tidak bertemu.

Ma Hei Min, nama pemuda muslim itu, bahkan langsung menawari saya dan rekan-rekan dari Indonesia untuk berkunjung ke restoran Lan Zhou La Mien (mi tarik), tempat dia dan beberapa rekan sekotanya membuka usaha.

Perasaan sebagai saudara sesama muslim juga saya rasakan ketika berkunjung ke Masjid Qin Jing. Begitu saya mengucapkan salam ''Assalamulaikum'', seorang lelaki berkopiah putih menyambut saya dengan jabat erat yang hangat.

Lelaki bernama Huang Wenkeng itu adalah penanggungjawab masjid tersebut. Huang yang bernama Islam Ibrahim itu juga dengan sangat antusias memberikan penjelasan bahwa saya berniat salat Ashar di masjid tersebut.

Dia mengajak saya untuk salat berjamaah, karena waktu salat Ashar, segera masuk. Memang beberapa saat kemudian, terdengar adzan. Yang melantunkannya adalah imam Masjid Qin Jing, Ma Yibula.

Sementara Ma Yibula yang bernama muslim Muhammad Ibrahim itu bersiap untuk memimpin salat Ashar, Huang Wenkeng mengantar saya ke tempat wudlu. Sayang sekali, saat itu sedang jam kerja. Sehingga tidak banyak warga muslim di sekitar masjid yang datang untuk salat berjamaah.

Kami salat Ashar berjamaah bertiga. Ma Yibula menjadi imam, sementara saya dan Huang Wenkeng menjadi makmum. Saya juga merasa bangga karena Ma Yibula meminta saya untuk menyerukan Iqomah.

Sungguh, pertemuan dengan sesama penganut muslim di negeri orang, dimana muslim menjadi minoritas, mempertebal rasa persaudaraan sesama muslim. Perasaan tersebut makin bertambah ketika kami makan malam di sebuah restoran yang dikelola sebuah keluarga asal Provinsi Qing Hai. Qing Hai berada di Tiongkok Barat Daya. Separo warga Qing Hai adalah muslim. (*)

Rukin Firda

Wartawan Jawa Pos

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040