Setelah lepas alas kaki, saya duduk di sebelah makam sahabat nabi, kurang dari lima menit saya membacakan doa, ada kepuasan tersendiri setelah mengirim doa untuk orang yang menyebarkan agama Islam di kota Quanzhou .Secara keseluruhan kondisi makam sangat terawat, tapi sayang di sekeliling makam rumput dan tumbuhan tidak terawat, rumput yang tidak pernah di potong dan tumbuhan liar yang lebat membuat pemandangan tidak nyaman. Mungkin Karena sepinya pengunjung makam muslim ini, jadi pihak pengelola kurang memberi pehatian terhadap kerapihan dan kebersihan makam sahabat nabi ini.
Setelah selesai berdoa dan mengambil gambar untuk kebutuhan berita, saya melanjutkan perjalanan mengelilingi makam ternyata setelah kami jalan lebih ke dalam area makam, masih banyak makam – makam yang lain bukan hanya makam muslim saja. Melintasi makam yang non muslim lebih terlihat terawat dan rapi, banyak makam yang terlihat habis di kunjungi keluarganya. Karena ada bekas bunga yang masih segar, setelah berjalan lebih dalam lagi ada kuburan muslim yang terlihat lebih rapi dan terawat di banding makam sahabat nabi, Setelah saya bertanya kepada teman saya ternyata makam muslim yang terlihat lebih terawat adalah makam keturunan marga Ting. Wajar saja kalo makamnya lebih terawat karena masih banyak keturunan marga Ting yang masih hidup dan tinggal di kota Quanzhou. Mereka juga masih sering berziarah apalagi menjelang bulan Ramadhan dan hari raya idul fitri. Semoga makam muslim ini mendapatkan perhatian yang lebih lagi dari pihak pengelola.
AGUNG SUPRIYANTO SCTV