Boneka Marionette Menulis Mandarin
  2012-09-19 08:54:05  CRI

Menulis huruf mandarin dengan indah bukanlah hal yang mudah. Demikian juga dengan memainkan boneka marionette. Perlu latihan yang tekun dan lama agar bisa menggerakkan boneka tersebut agar bisa bergerak layaknya manusia.

Agar bisa menggerakkan boneka tersebut, pemain marionette harus menarik banyak tali. Masing-masing mengendalikan bagian tubuh tertentu dan untuk gerakan tertentu pula. Belum lagi berat boneka yang bisa membuat pundak pegal jika terlalu memainkannya.

Bagaimana jika dua keahlian dengan tingkat kesulitan yang tinggi itu harus digabungkan? Tepatnya, memainkan boneka marionette untuk menulis huruf mandarin dengan indah.

Itulah salah satu atraksi yang disaksikan rombongan wartawan Indonesia yang tengah berkunjung ke kota Quan Zhou, Provinsi Fujian, Tiongkok. Di hari kedua di kota pelabuhan tersebut, rombongan wartawan berkunjung ke Quan Zhou Marionette Troupe.

Aslinya, kesenian tersebut berasal dari Tiongkok pedalaman yang lantas berkembang ke wilayah-wilayah lain di Tiongkok. Namun, pada perkembangannya, hanya yang berada di Quan Zhou yang masih bertahan sampai sekarang.

Itu pun tidak bisa terlalu sering ditampilkan. ''Biasanya, kami menampilkannya kalau ada yang meminta,'' jelas Direktur Quan Zhou Marionette Troupe, Wang Jing Hian.

Kendalanya adalah tidak adanya gedung yang bisa menjadi tempat untuk menampilkan kesenian tersebut. Saat ini, menurut Wang, sedang dibangun gedung khusus yang bisa dijadikan tempat untuk memainkan kesenian tersebut. ''Kalau sudah ada gedungnya, kami bisa menampilkannya secara rutin. Mungkin satu pecan sekali,'' tambahnya.

Menurut Wang, meski tidak sebanyak dahulu, saat ini masih cukup pemain yang bisa memainkan kesenian tersebut. Setidaknya ada sepuluh orang yang bisa membuat boneka-boneka itu, sepuluh orang pemain musik, dan 30 orang yang bisa memainkan boneka tersebut.

Segera akan diwisuda 14 seniman yang bisa memainkan boneka tersebut. Untuk diketahui ada sekolah khusus yang mengajarkan boneka marionette. ''Sekolahnya setingkat D-3 dan S-1,'' papar Jing Hian.

Kisah yang ditampilkan kesenian tersebut biasanya tentang legenda-legenda dan sejarah Tiongkok di masa lalu. Juga cerita yang berkaitan dengan agama Tao dan Buddha. ''Kami juga membuat cerita-cerita masa modern,'' tambah Jing Hian.

Di ujung dialog wartawan dengan Jing Hian, ditampilkan atraksi boneka marionette yang menuliskan huruf mandarin dengan indah. Yang menggerakkan boneka tersebut adalah seniman perempuan bernama Zhuang Lie.

Menurut Zhuang, dia sudah belajar memainkan boneka marionette selama tiga tahun. Dan secara khusus berlatih menggerakan boneka untuk menulis huruf mandarin selama tiga bulan terakhir. ''Belum banyak yang bisa memainkan boneka marionette untuk menulis,'' katanya.

Rukin Firda

Wartawan Jawa Pos

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040