Nadzirah: Catatan Perjalanan di Quanzhou
  2012-09-19 12:44:47  CRI

 

(oleh Nadzirah binti Sharingat, TV Al-Hijrah)

Hari ini merupakan hari terakhir media Malaysia & Indonesia tinggal di Quanzhou.

Di sebelah pagi, kami telah pergi ke sebuah tempat yang agak terpencil dari kota. Benarlah bahawa China kaya dengan budaya yang diwarisi dari nenek moyang mereka. Kumpulan boneka mengingatkan saya kepada drama-drama China yang mengisahkan kehidupan mereka sewaktu dahulu. Jika di Malaysia , saya tidak berpeluang untuk melihat persembahan ini, tetapi jelajah saya ke China kali ini, saya berpeluang untuk melihatnya dengan lebih dekat lagi.

Pergerakan boneka-boneka bertali ini sangat halus. Antara kandungan yang turut diceritakan dalam persembahan boneka termasuklah tentang agama, kehidupan serta hubungan mereka dengan masyarakat arab ketika melakukan perdagangan sewaktu ketika dahulu. Ia juga merupakan satu lagi bukti penyebaran Islam di bumi Quanzho ini.

Makam dua orang utusan Nabi Muhammad SAW

Selepas itu, kami dibawa ke satu tempat yang sangat saya nantikan iaitu makam pengikut Rasulullah S.A.W.Makam ini sangat dijaga rapi di sini. Satu kesan yang paling bersejarah. Alhamdulillah, saya berpeluang menyedekahkan Al-Fatihah bagi kedua-dua utusan Rasulullah ini.

Ditemuramah oleh wartawan CRI

Sempat juga saya ditemuramah oleh wartawan dari salah sebuah media di sini. Mereka ingin tahu apa yang telah saya lakukan dan apa yang telah saya baca ke atas kedua-dua makam tersebut. Jawapan saya amat mudah. Kedua-kedua makam ini merupakan sahabat Nabi Mohamad dan Nabi Mohamad adalah Nabi & Rasul saya. Mereka adalah pejuang Islam yang perlu saya kagumi. Mereka bertanya lagi kenapa saya membuka kasut semasa menapak di atas makam tersebut? Mereka menjangkakan itu adalah budaya tradisional agama Islam. Maka, saya hanya menjawab itu hanya untuk menghormati makam tersebut sahaja. Jika kerajaan China boleh menjaganya dengan baik. Mengapa tidak saya?orang Islam. Semoga roh mereka dicucuri rahmat. Mereka meninggalkan dunia ini dengan jalan yang diredhai Allah. Jika saya diberi pilihan, saya juga ingin mati dalam keadaan saya menegakkan syiar Islam di bumi Allah ini.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040