Berdiri kokoh di tengah kota Xian, di antara bangunan dan gedung – gedung tinggi yang menjulang, di tengah sibuknya orang – orang mengejar harapan dan cita- cita berdiri kokoh sebuah masjid. Begitu memasuki area masjid seorang laki – laki tua menyapa dengan ucapan salam, setelah berbincang – bincang di temani teman yang bisa berbahasa mandarin, kami melangkah melanjutkan melihat – lihat suasana masjid Xian Great Mosque. Ada sebuah gapura besar sebelum sampe di halaman masjid, gapura yang terbuat dari kayu dan di ukir dengan sangat indah menambah penasaran hati ini untuk segera sampai di dalam masjid. Nuansa budaya China jelas sekali tergambar di setiap sudut bangunan yang ada, tidak terkecuali gapura dan taman serta jalan menuju halaman masjid.
Sampailah kami di halaman masjid yang luas dan bersih, semakin berdetak jantung ini melihat keindahan bangunan yang kokoh berdiri, walaupun usia masjid sudah 1300 tahun. Tapi tidak ada sedikitpun terlihat bangunan ada yang terlihat rusak ataupun keropos akibat di makan oleh rayap, sungguh pemandangan yang menakjubkan. Sebelum memasuki masjid kita di wajibkan mengambil air wudhu, bagi laki – laki yang tidak bermaksud sholat di larang masuk, apalagi wanita yang datang ke masjid itu tidak memakai kerudung dan baju tertutup jangan harap bisa masuk ke dalam masjid. Kamipun ngobrol – ngobrol dulu di depan pintu masuk masjid sambil memandangi setiap sudut bangunan yang sangat mempesona. Kebetulan waktu menunjukan akan masuk sholat Magrib, sayapun segera mengambil air wudhu, ada yang istimewa suasana di tempat wudhu di sini, tempat duduk yang sudah di sediakan di masing – masing kran air dan airnya pun hangat. Selesai wudhu masuklah ke dalam masjid, suasana hening menambah khusuknya para jemaah dalam berzikir menunggu iman masjid memimpin sholat berjamaah. Setelah melaksanakan sholat sunnah,saya duduk terdiam sambil memandangi dinding masjid yang terbuat dari kayu yang di hiasi klarigrfi berhuruf Arab, indah dan unik sekali. Tapi ada yang mengganjal di benakku, kenapa jemaah yang hadir untuk menjalankan ibadah sholat magrib hampir semuanya berusia lanjut alias orang tua , kemanakah anak mudanya? Allah hualam. Pengalaman religi yang tidak akan terlupakan, semoga saya bisa kembali ke masjid ini bersama keluarga, amin.
AGUNG SUPRIYANTO SCTV