Pada 10 April, 12 kapal nelayan Tiongkok yang beroperasi di sekitar Pulau Huangyan diganggu kapal perang Filipina, kapal patroli Tiongkok kemudian mengintervensi. Sesudah itu, pemerintah Tiongkok terus menuntut kapal Filipina ditarik dari perairan Pulau Huangyan. Pada 16 Juni, Kementerian Luar Negeri Filipina mengumumkan bahwa Presiden Filipina Benigno Aquino III telah memerintahkan kapal Filipina ditarik dari perairan sekitar Pulau Huangyan.