Karya Rudi Hartono
  2013-07-08 11:03:28  CRI

Atraksi Tatung Saat Cap Go Meh

Prosesi Arakan Barongsai

Photo ini  diambil saat mengikuti acara Cap Goh Meh tahun 2012 di Kota Singkawang, yang merupakan Kota Pariwisata yang mendapat penghargaan Adipura dari Presiden Republik Indonesia. Singkawang merupakan tujuan pariwisata dari berbagai daerah di Indonesia maupun berbagai Negara dimana pada saat acara perayaan Cap Go Meh kota ini dipadati pengunjung yang tak lain menyaksikan atraksi Tatung dan Barongsai.

Tatung adalah orang yang dirasuki roh leluhur atau dewa, dimana tatung ini memanggil roh leluhur diawali dengan kerasukan roh hingga terjadi atraksi yang menyeramkan seperti menusuk jarum dan mengiriskan pedang di semua tubuh sang tatung.

Tatung ini diikuti oleh berbagai kalangan tua dan muda bahkan diikuti oleh suku Dayak ( Non Tionghoa ) yang menandai bahwa tatung ini sudah merakyat.Selain Tatung, acara Cap Go Meh dimeriahkan dengan atraksi arak-arakan Barongsai dimana Barongsai merupakan tarian tradisional Tiongkok yang bersarung menyerupai Singa. Gerakan Singa yang khas ini melonjak-lonjak diiringi tabuhan gong dan tambur membuat kemeriahan suasana Imlek dan Cap Go Meh. Di Singkawang atraksi Barongsai ini menjadi agenda tahunan diadakan perlombaan Barongsai yang diikuti dari berbagai daerah di Indonesia dan juga dari Negara tetangga.

Jika kita bicara budaya Tiongkok -Indonesia, maka terdapat persamaan budaya dikarenakan Indonesia memiliki banyak keturunan dari Tiongkok sehingga perayaan Imlek menjadi hari libur di Indonesia. Semoga budaya kedua Negara selalu dilestarikan dan membaur dimana budaya ini berada.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040