Catatan dari Xinjiang bagian 2
  2013-08-02 12:53:49  CRI
31 Juli 2013, hari keempat di Xinjiang. Masih dalam rangkaian kegiatan Xinjiang di Lensaku gelaran China Radio Internasional (CRI). Kali ini saya dan grup yang terdiri dari perwakilan dari Malaysia dan Mesir mengunjungi tempat wisata di kawasan Pegunungan Tianshan. Tepatnya di daerah Dongdatang, Sha Wan, Tacheng, Daerah Otonomi Etnis Uygur Xinjiang, China. Kami disuguhkan pemandangan indah pegunungan lengkap dengan air terjun dan tempat beribadah umat Buddha dengan arca Buddha raksasa yang dibangun di tebing batu.Perjalanan melelahkan mendaki gunung terhapus seketika begitu kami tiba di atas puncak salah satu bagian Pegunungan Tianshan. Di puncak sekelompok warga setempat yang merupakan warga etnis Kazakh menyambut kami. Menyenangkan. Saat itu juga saya menyibukkan diri dengan memotret para "manusia kuda" etnis Kazakh. Saya merasa cukup puas dengan hasil foto-foto pada hari ini. Well done!

Tempat berikut yang kami kunjungi adalah Danau Qianquan. Masih di daerah Sha Wan. Danau ini merupakan habitat dari banyak burung, khususnya burung bangau. Namun sayang agak sulit untuk mendekat untuk mengambil foto-foto burung-burung tersebut. Akhirnya kami menghabiskan waktu di danau tersebut sembari menunggu matahari terbenam. Pemandangan matahari terbenam di balik Danau Qianquang cukup mempesona. Semburat warna merah, oranye, jingga keemasan bercampur dengan biru langit bergradasi gelap ditambah dengan lalu lalang burung-burung pulang ke sarang terasa indah dipandang mata.Terlepas dari kurangnya fasilitas sarana-prasarana pariwisata di kawasan danau tersebut, namun Danau Qianquang layak untuk dikunjungi. Semoga saja pemerintah setempat atau ada investor yang berkenan membangun dan mengembangkan kawasan danau tersebut menjadi daerah kunjungan pariwisata yang memadai.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040