31 Juli 2013, hari keempat di Xinjiang. Masih dalam rangkaian kegiatan Xinjiang di Lensaku gelaran China Radio Internasional (CRI). Kali ini saya dan grup yang terdiri dari perwakilan dari Malaysia dan Mesir mengunjungi tempat wisata di kawasan Pegunungan Tianshan. Tepatnya di daerah Dongdatang, Sha Wan, Tacheng, Daerah Otonomi Etnis Uygur Xinjiang, China. Kami disuguhkan pemandangan indah pegunungan lengkap dengan air terjun dan tempat beribadah umat Buddha dengan arca Buddha raksasa yang dibangun di tebing batu.Perjalanan melelahkan mendaki gunung terhapus seketika begitu kami tiba di atas puncak salah satu bagian Pegunungan Tianshan. Di puncak sekelompok warga setempat yang merupakan warga etnis Kazakh menyambut kami. Menyenangkan. Saat itu juga saya menyibukkan diri dengan memotret para "manusia kuda" etnis Kazakh. Saya merasa cukup puas dengan hasil foto-foto pada hari ini. Well done!
Tempat berikut yang kami kunjungi adalah Danau Qianquan. Masih di daerah Sha Wan. Danau ini merupakan habitat dari banyak burung, khususnya burung bangau. Namun sayang agak sulit untuk mendekat untuk mengambil foto-foto burung-burung tersebut. Akhirnya kami menghabiskan waktu di danau tersebut sembari menunggu matahari terbenam. Pemandangan matahari terbenam di balik Danau Qianquang cukup mempesona. Semburat warna merah, oranye, jingga keemasan bercampur dengan biru langit bergradasi gelap ditambah dengan lalu lalang burung-burung pulang ke sarang terasa indah dipandang mata.Terlepas dari kurangnya fasilitas sarana-prasarana pariwisata di kawasan danau tersebut, namun Danau Qianquang layak untuk dikunjungi. Semoga saja pemerintah setempat atau ada investor yang berkenan membangun dan mengembangkan kawasan danau tersebut menjadi daerah kunjungan pariwisata yang memadai.