Oleh Ismar Patrizki
Tidak terasa ternyata hari ini hari Minggu. Tepatnya tanggal 4 Agustus 2013. Hari ini agenda kami peserta "Xinjiang di Lensaku" adalah mengunjungi panorama alam Sungai Kui-Tun, di Kui-Tun, Daerah Otonomi Uygur Xinjiang. Tempat yang kami kunjungi adalah ngarai yang di bawahnya mengalir Sungai Kui-tun yang katanya alirannya sampai ke Kazakhstan. Panorama yang ditawarkan di tempat ini adalah relief alam di tebing ngarai. Sekilas warna relief yang kehitaman terlihat menyeramkan tapi menarik untuk dilihat. Tidak lama kami berada di ngarai ini.
Perjalanan kami lanjutkan. Kami menuju Ghost City atau Kota Setan di Karamay, Xinjiang. Awalnya saya berpikiran bahwa yang dinamakan Kota Setan adalah beneran berbentuk kota. Tapi ternyata Ghost City merupakan bentang lahan yang terdiri dari gundukan-gundukan tanah berbagai macam bentuk. Gundukan-gundukan tersebut terbentuk oleh erosi oleh air dan angin selama ribuan tahun. Bentuknya unik-unik, ada yang berbentuk bangunan, burung merak, kuda, singa, bahkan ada yang tertulis di papan disitu berbentuk seperti kapal titanic #garuk garuk kepala bingung… Oh iya, tempat ini juga sering dijadikan set untuk pembuatan film juga, terutama sekali film-film silat, salah satunya yang berjudul "Seven Sword", kalau tidak salah saya sudah pernah nonton filmnya.
Kami menghabiskan waktu cukup lama di Ghost City. Masing-masing sibuk dengan aktivitasnya. Ada yang sibuk memotret matahari terbenam, ada yang sibuk mencari bebatuan, ada yang sibuk ngobrol, hehe. Sambil menikmati hembusan angin di Kota Setan, saya pun membayangkan, seandainya di tempat ini ada penduduk lokal berbusana tradisional dengan segala aktivitasnya seperti menari, berkuda, dan lain-lain, tentunya akan sangat bagus untuk difoto, tapi sayang yang ada cuma tanah sejauh mata memandang hehe.. Tapi lumayan juga, meski saya bukan fotografer nature, tapi saya berhasil mendapat beberapa foto menarik di Kota Setan. By the way, saya masih kepikiran kenapa yang tempat ini disebut Kota Setan, memang banyak setannya? Logika sederhana saya sih mungkin karena bentuk gundukan-gundukan itu yang berbagai macam dan apabila terkena permainan sinar matahari terlihat angker makanya disebut Kota Setan. Apa pun itu, tempat ini cukup exotis bagi yang senang dengan wisata alam, tidak akan menyesal bertamu ke Kota Setan.