Catatan dari Xinjiang (4 Agustus, The Ghost City)
  2013-08-06 13:21:22  CRI

Oleh Ismar Patrizki

Tidak terasa ternyata hari ini hari Minggu. Tepatnya tanggal 4 Agustus 2013. Hari ini agenda kami peserta "Xinjiang di Lensaku" adalah mengunjungi panorama alam Sungai Kui-Tun, di Kui-Tun, Daerah Otonomi Uygur Xinjiang. Tempat yang kami kunjungi adalah ngarai yang di bawahnya mengalir Sungai Kui-tun yang katanya alirannya sampai ke Kazakhstan. Panorama yang ditawarkan di tempat ini adalah relief alam di tebing ngarai. Sekilas warna relief yang kehitaman terlihat menyeramkan tapi menarik untuk dilihat. Tidak lama kami berada di ngarai ini.

Perjalanan kami lanjutkan. Kami menuju Ghost City atau Kota Setan di Karamay, Xinjiang. Awalnya saya berpikiran bahwa yang dinamakan Kota Setan adalah beneran berbentuk kota. Tapi ternyata Ghost City merupakan bentang lahan yang terdiri dari gundukan-gundukan tanah berbagai macam bentuk. Gundukan-gundukan tersebut terbentuk oleh erosi oleh air dan angin selama ribuan tahun. Bentuknya unik-unik, ada yang berbentuk bangunan, burung merak, kuda, singa, bahkan ada yang tertulis di papan disitu berbentuk seperti kapal titanic #garuk garuk kepala bingung… Oh iya, tempat ini juga sering dijadikan set untuk pembuatan film juga, terutama sekali film-film silat, salah satunya yang berjudul "Seven Sword", kalau tidak salah saya sudah pernah nonton filmnya.

Kami menghabiskan waktu cukup lama di Ghost City. Masing-masing sibuk dengan aktivitasnya. Ada yang sibuk memotret matahari terbenam, ada yang sibuk mencari bebatuan, ada yang sibuk ngobrol, hehe. Sambil menikmati hembusan angin di Kota Setan, saya pun membayangkan, seandainya di tempat ini ada penduduk lokal berbusana tradisional dengan segala aktivitasnya seperti menari, berkuda, dan lain-lain, tentunya akan sangat bagus untuk difoto, tapi sayang yang ada cuma tanah sejauh mata memandang hehe.. Tapi lumayan juga, meski saya bukan fotografer nature, tapi saya berhasil mendapat beberapa foto menarik di Kota Setan. By the way, saya masih kepikiran kenapa yang tempat ini disebut Kota Setan, memang banyak setannya? Logika sederhana saya sih mungkin karena bentuk gundukan-gundukan itu yang berbagai macam dan apabila terkena permainan sinar matahari terlihat angker makanya disebut Kota Setan. Apa pun itu, tempat ini cukup exotis bagi yang senang dengan wisata alam, tidak akan menyesal bertamu ke Kota Setan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040