Salah satu budaya Tionghoa yang dikenal luas di Indonesia adalah Festival Cap Go Meh yang diadakan pada Hari Ke-15 setelah Tahun Baru Imlek.
Tahun ini saya sempat menyaksikannya di daerah Jakarta Timur pada tanggal 24 Pebruari 2013. Beberapa jam sebelum acara berlangsung, saya sudah berada di lokasi, tidak jauh dari Kelenteng, dimana pagelaran Cap Go Meh itu dimulai.
Waktu itu terlihat awan mendung di atas lokasi yang diperkirakan tidak lama lagi akan turun hujan lebat. Betul saja, beberapa menit sebelum pagelaran mulai, hujan turun, tetapi anehnya, begitu rombongan mulai bergerak meningggalkan kelenteng yang diawali oleh Barongsai, hujan reda, dan awan mendung seakan ditiup menjauhi lokasi, sehingga cuaca kembali cerah. Pagelaran Cap Go Meh dimeriahkan juga oleh budaya atau kesenian setempat, diantaranya budaya khas dari Jakarta (Betawi) berupa boneka Ondel Ondel (foto 5).
Bagi para pedagang, peristiwa ini tidak di-sia2kan dengan cara membuat mainan berupa Naga2an (foto 6) yang menarik perhatian, baik anak2, maupun para orang tua, apalagi mainan ini hanya bisa dibeli saat perayaan Cap Go Meh, dan hanya dijual di lokasi berlangsungnya pagelaran Cap Go Meh.