CRI KU--Dwi Budhi Rahardjo

  2013-09-23 15:08:09  CRI

Cahaya dari ufuk timur

Hangatkan suasana hari ini

Indah mempesona tiadatara

Nampak mengeliat bergelora

Awan dan angin terus berkejaran

Riuh rendah saling bersahutan

Angin gunung semilir mendera dedaunan

Dingin senyap menusuk kalbu

Inilah alam raya karya Sang Pencipta

Kusongsong pagi dengan seulas senyum

Untuk mengikat tali persahabatan persaudaraan antara pendengar dan penyiar

Saat masih menempuh bangku sekolah SMP mendengarkan radio gelombang pendek dari daratan Tiongkok punya perasaan tersendiri waktu itu namanya masih Radio Beijing, hal ini karena situasi negara dibawah pemerintahan orde baru tidak menjalin hubungan diplomatik dengan negara Tiongkok sehingga perasaan was-was dan gembira bercampur aduk saat mendengarkan siaran radio kala itu, dan surat yang saya kirim langsung ke Tiongkok pun tidak ada satupun yang mendapat jawaban tetapi tidak membuat patah semangat saya coba menulis lagi dengan menujukan ke alamat perwakilan di Hongkong ternyata dua bulan kemudian dapat balasan kiriman kalender yang sangat indah dengan gambar kerajinan khas daratan Tiongkok, beserta stiker, pedoman acara dan kartu verifikasi.

Dunia makin berubah dengan cepat apalagi saat ini sudah menjelma menjadi CRI yang sangat mudah dijangkau dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. CRI makin ditunggu oleh pendengar di nusantara karena jasanya menyatukan kedua negara, seperti ungkapan " Tak Kenal Maka Tak Sayang" semakin menyatu dengan CRI semakin menyayangi hubungan silaturahmi kedua negara tersebut.

CRI KU dulu kini dan selamanya kiprah maupun jasanya tidak pernah kulupakan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040