Dwi Budhi Rahardjo-Kuburan Kaisar Wanita dan Pagoda Budha
  2013-10-15 11:18:39  CRI

Perjalanan hari ini berangkat lebih awal dari hotel tempat menginap yaitu pukul 07.30 kearah luar kota namun masih di daerah Xian yaitu menuju tempat peristirahatan terakhir salah satu kaisar diantara beberapa kaisar hanya keistimewaannya adalah dia satu-satunya kaisar wanita yang pernah bertahta semenjak adanya kekaisaran. Didaerah Xian sebenarnya cukup banyak tempat peristirahatan terkahir atau kuburan para kaisar namun hanya ditandai gundukan tanah dan belum dilakukan penggalian. Di area kuburan yang tertata rapi indah dan cukup bersih kami semua melewati lorong bawah tanah ditempat beradanya kuburan tersebut dikanan dan kiri lorong tergambar lukisan naga, beberapa wanita yang sebenarnya sangat indah namun sayang banyak yang lapuk dimakan oleh usia, makam terbuat dari batu hitam warnanya yang disusun berdiri dengan 31 potong batu kubur berbentuk kotak persegi panjang yang tingginya sekitar 2 meter dan panjang 3 meter, kubur terlindung oleh atap yang terlukis bintang, bulan dan matahari namun saat ini sudah tidak dapat disaksikan. Adanya kaisar wanita menunjukan bahwa emansipasi atau persamaan hak antara laki-laki dengan perempuan juga berlangsung dizaman dahulu dan apabila saat ini banyak wanita berkarya dengan jabatan tinggi sampai menjadi Presiden sudah tidak menjadi kaget bagi orang saat ini dan beruntung Indonesia pernah punya Presiden wanita pertama yaitu Presiden ke 5 Megawati . Perjalanan berikutnya menuju makam kaisar terbesar sejak zamanya yang berada dipuncak bukit yang indah, saat memasuki komplek kuburan ini sudah disambut dengan area jalan yang luas dengan diapit oleh dikanan kiri oleh patung beberapa binatang maupun patung pejabat tinggi dengan berwajah garang dari militer sedangkan dengan wajah tenang merupakan pejabat dibidang administrasi dipuncak berdiri 2 patung singa dengan kokoh dan 61 patung pejabat kaisar namun sayang sudah tidak ada kepalanya yang utuh menurut informasi bahwa ke 61 wajah patung tidak ada yang menunjukan wajah penduduk lokal melainkan keseluruhan wajah orang asing, pada masanya kaisar sering kedatangan tamu asing dan mengetahui hal tersebut banyak tamu asing tidak suka karena dianggap sebagai penjaga kubur maka kepala patung dihancurkan, rasa penasaran saya sampai dipuncak juga belum terjawab karena kubur kaisar tidak dapat dilihat langsung menurut informasi bahwa sampai sekarang kubur belum digali karena sangat luas tempatnya serta kemungkinan menjadikan rusak kubur tersebut itulah alasan tidak digalinya kubur tersebut.

Perjalanan berikutnya kembali ke kota Xian untuk makan siang dan akan dilanjutkan mengunjungi Pagoda Budha karena perjalanan dengan bus ditempuh cukup lama maka didalam perjalanan Ibu Liu mengusulkan untuk menyanyi agar suasana tidak membosankan satu persatu menyanyi dimulai dari wakil seksi Tamil lalu saya yang menyanyi lagi dari Jawa yang artinya bahwa lama tidak berjumpa dan ternyata berjumpa disini bersama CRI lalu dilanjut peserta dari seksi Polandia, seksi Mandarin, seksi Pasthun, seksi Spanyol dan seksi Inggris semua bergembira bersama sampai ditempat makan siang.

Area Pagoda Xian sangat luas dan asri walaupun berada ditengah kota, Pagoda tersebut menceritakan seorang Biksu Budha yang menggembara belajar agama Budha di India nama biksu tersebut di Indonesia sangat terkenal yaitu Tong Sam Chong yang ditemani oleh Kera Sakti Sun Go Kong dan Babi Pat Kai namun di pagoda tersebut tidak ditemukan cerita Kera Sakti Sun Go Kong maupun Babi Pat Kai seperti serial film yang sering diputar di Indonesia, tinggi Pagoda 71 meter dengan terdiri 7 lantai terlihat berdiri kokoh dari luar dan tinggi menjulang disetiap tempat pemujaan Budha banyak pengunjung memanjatkan doa sesuai ajaran Budha. Di dalam Pagoda tersimpan banyak sekali buku-buku yang dibawa Biksu Tong Sam Cong dari India maupun buku yang telah diterjemahkan dalam bahasa Mandarin. Setelah dari mengunjungi pagoda adalah acara bebas sambil pulang menuju hotel namun kami berdua turun tepat didepan Gereja Kathedral Saint Patrick yang dibangun pada tahun1716 ingin mengetahui lebih banyak dalamnya gereja, seperti pada umunya gereja dimana-mana terdapat altar maupun tempat duduk jemaat yang menjadi perhatian saya adalah bangunan yang berdiri kokoh yang merupakan perpaduan budaya Tionghoa dan ciri khas Katholik yang terwujud dengan sempurna. Selama wisata di Xian kali ini saya cukup mengerti bahwa terdapat komunitas Muslim, komunitas Budha maupun komunitas Katholik yang hidup bersama dalam perbedaan tetapi bersama-sama menjaga keharmonisan itu patut ditiru dan diteladani karena ini adalah sebuah modal utama untuk bersatu menjaga perdamaian.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040