Pada jam 9, para pendengar menumpang bus umum tiba di taman kuil langit. Nampaknya beijing adalah kota yang modern, tetapi pada hakikatnya, kota ini punya suasana klasik yang berurat berakar. Ketika saya masuk ke kuil langit, suasana yang klasik tentang tembok bata yang merah dan genting yang hijau dapat saya terkena.
Kalau anda ingin merasakan kehidupan orang beijing dengan jenis dan benar-benar, taman kuil langit adalah tempat yang dipujikan. setiap pagi, warga kota ini berolahraga di berbagai penjuru taman. Ada yang bermain taijiquan atau bulu tangkis, juga ada yang bernyanyi dan bermain pencak silat tionghoa dan lain lain. Biarpun orang yang tua yang rambutnya putih atau orang setengah umur yang kuat, bahkan anak-anak yang lincah. Semua berolahraga di dalam sinar matahari pagi dan menghirup udara segar. Para pendengar dengan minat besar mengikuti olahraga mereka, sebentar tari sebentar bermain bola taiji, sangat ramai. Perjalanan hari ini membuat saya kagum pada perkembangan China, infrastruktur Beijing telah sangat sempurna, sebagai seorang China saya merasa sangat tersanjung.
Perjalanan ke istana yang bersembahyang , kami mengunjungi batu tujuh bintang, yang mengandung tujuh puncak gunung TAI. Dalam kenyataannya, ada delapan puncak, karena untuk menunjukkan suku MAN adalah bagian Tionghoa, kaisar QIANLONG memberi tahukan tambah satu batu di arah timur laut, mengandung artinya yang menyatukan seluruh negeri. Batu tujuh bitang melambangkan persatuan bangsa-bangsa di dalam negeri. Kegiatan ini yang diadakan oleh CRI juga menyatukan semua pendengar yang dari negeri yang beda dan berbicara bahasa yang beda.
Dan kemudian bergerak maju,kami sudah tiba di tempat yang terkenal di taman kuil langit ,itu adalah istana yang bersembahyang.istana itu terletak di pusat taman ini ,lokasi ini adalah tempat yang khusus untuk Ming dan Qing dinasti kaisar menyembahkan memperoleh air hujan atau berturut-turut selama beberapa tahun memperoleh panen limpah ruah.itu ialah bangunan kuno,juga adalah bangunan yang megah.Langkah kaisar untuk bersembahyang sangat terlampau rinci, jadi kita bisa terasa aturan-aturan yang ketat pada waktu Ming dan Qing dinasti. kita juga terasa betapa hormatinya dari orang kuno kepada langit !
Habis makan siang, kita pergi ke berbelanja di Jalan Sutera. Barang-barang banyak di sana.Harganya juga berbeda-beda.Jadi kita perlu berpikir sekali lagi .Kalau itu kami dapat membeli barang baik dengan harganya murah.Bpk Budhi membeli teh yang dia sukai ,beliau merasa memuaskan sekali.
Pada malam,kami makan malam bersama dengan seseorang daripada CRI .Mereka semua yang antusiasme kepada kami.Makan malam sangat kaya, Hari pertama di Beijing, saya bertemu dengan teman-teman dari berbagai negara, benar-benar menikmati.