Dwi Budhi Rahardjo-Taman Tiantan atau Temple of Heaven
  2013-10-15 14:04:24  CRI
Di komplek Taman Kahyangan yang luas dan asri setiap pagi selalu dipenuhi penduduk yang berolaraga Chikung, Taichi, Yoga dll, juga ada yang menyanyi maupun menari secara berkelompok.

Semua kegiatan yang dilakukan masing-masing kelompok manarik wisatawan untuk turut serta ikut Taichi maupun menari. Tidaklah mengherankan apabila Tiongkok mampu merasai beberapa cabang olahraga karena mereka gemar olahraga setiap hari. Di Taman Kahyangan terdapat bangunan utama yang besar berbentuk bulat dan mempunyai 3 tingkat yang tiap tingkatnya mempunyai arti tersendiri.

Pada masa lampau tempat ini adalah tempat para kaisar memanjatkan doa dan bila diperhatikan dengan sersama tata cara yang dilakukan dalam beberapa tahapan dan peralatan yang dipergunakan pun sangat seragam.

Bahwa jejak rumah dahulu menghormati arwah leluhur maupun sang pencipta sudah keharusan dan mendapat tempat yang sakral. Hal ini menandakan bahwa di dunia harus berbuat baik kerena masih akan ada kehidupan lain di kahyangan atau surga.

Beijing Silk Road atau Beijing Jalan Sutera merupakan pusat perbelanjaan yang sangat terkenal bagi para wisatawan dunia karena menyediakan berbagai macam barang seperti sepatu, tas, baju, perhiasan dll. Namun harganya cukup mahal tetapi masih boleh ditawar.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040