Hari Keempat di Xinjiang
  2012-07-15 16:15:25  CRI

Cuaca hari keempat di Xinjiang pagi itu mendung dan dingin untuk melanjutkan perjalanan kami menuju ke danau Tianchi yang aliran airnya berasal dari gunung Tianshan, jarak yang harus ditempuh hampir 2 jam perjalanan darat dengan jalan yang menanjak dan berliku untuk tiba di tempat wisata danau Tianchi yang banyak juga di kunjungi warga Tiongkok. Cuaca di danau Tianchi siang itu berkabut dan dingin, sayang sekali setibanya kami disana tidak dapat melihat pemandangan yang ada, namun masih bisa terbalas dengan makanan yang tak kalah lezat dengan tempat wisata lain di Tiongkok.

 

Sore harinya kami menuju kota Kanas dengan menggunakan pesawat dari bandara Urumqi yang masih termasuk wilayah Xinjiang, perjalanan kami hampir 1 jam untuk tiba di bandara Kanas dan dilanjutkan perjalanan melalui darat selama 2 jam untuk sampai di tempat wisata Kanas yang dibangun pada tahun 1997 dan baru dibuka pada tahun 2007 untuk para pelancong yang datang.

 

Matahari ditempat wisata Kanas ini tenggalam pada pukul 23.30 waktu Kanas dan penduduk disini mayoritas memeluk agama islam dan pekerjaannya sebagai peternak terutama binatang kambing dan sapi, disini terdapat 4 musim yakni musim bunga, panas, gugur dan dingin.

 

Remon Fauzi—Radio Elshinta

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040