Bank Industri dan Komersial Tiongkok (ICBC) dan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) Indonesia kemarin (25/8) mengadakan Acara Undian Kuis Pariwisata Indonesia di Beijing.
Hadir dalam acara penyerahan hadiah undian kuis pariwisata Indonesia diantaranya adalah Dirjen Pemasaran Depbudpar Indonesia, Sapta Nirwandar, Direktur Sarana Promosi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Esthy Reko Astuti, dan Kepala Fungsi Sosial Budaya KBRI Beijing, Rosmalawati Chalid.
Sedangkan beberapa pemimpin Bank ICBC yang hadir diantaranya adalah Direktur Pemasaran ICBC cabang Indonesia, Surja Watytatang, Direktur Divisi Pemasaran Kartu Kredit ICBC, Zhou Yuedong, Manajer Umum Divisi Internasional ICBC, Wen Xinxiang, dan perwakilan ICBC dari cabang Beijing, Shanghai, dan Guangdong.
Di tengah proses pemulihan ekonomi global, menurut Rosmalawati Chalid banyak pihak yang optimis bahwa Indonesia dan Tiongkok adalah negara yang sektor industri pariwisatanya tetap stabil. Pasar dan jumlah kunjungan turis dari Tiongkok bahkan mengalami pertumbuhan positif saat ini.
Dalam kata sambutannya, Rosmalawati juga memuji inisiatif Depbudpar dan ICBC yang menyelenggarakan acara promosi pariwisata seperti yang terselenggara hari ini. "Inisiatif kegiatan yang dilakukan Depbudpar dan ICBC ini termasuk langkah kerjasama yang strategis dan efektif, khususnya dalam mengajak partisipasi stakeholder dan publik yang lebih luas di RRT untuk lebih mengenal pariwisata dan memahami budaya Indonesia melalui acara yang menarik namun tepat sasaran," jelas Rosmalawati Chalid.
Turis Tiongkok merupakan salah satu pasar utama bagi pariwisata Indonesia, setidaknya saat ini jumlah wisman (wisatawan mancanegara) Tiongkok menempati posisi enam dalam sepuluh besar wisman mancanegara yang ke Indonesia.
"RRT merupakan salah satu pasar utama bagi pariwisata Indonesia. Tahun lalu kita memperoleh kunjungan sebesar 420.000 orang. Dan kita harapkan tahun ini akan banyak juga yang datang ke Indonesia, terutama para pengguna kartu kredit ICBC. Kunjungan ini tidak saja dalam konteks kepariwisataan, tapi juga kesetaraan antara kedua bangsa," ujar Sapta Nirwandar, Dirjen Pemasaran Depbudpar Indonesia.
Menurut Sapta Nirwandar, jumlah pemegang kartu kredit ICBC yang mencapai 1.9 juta nasabah perseorangan atau 3.1 nasabah korporasi mempunyai pengaruh besar dalam memasarkan pariwisata Indonesia kepada wisman Tiongkok. Dan dengan dilaksanakannya kegiatan ini, dia berharap masyarakat Tiongkok dapat memahami kebudayaan dan pariwisata Indonesia dengan lebih baik.
Hingga akhir 2008, asset ICBC telah mencapai 1.43 triliun. Dengan memiliki 1.358 bank koresponden di 122 negara dan 3.1 juta nasabah korporasi serta 190 juta nasabah perseorangan, ICBC merupakan bank yang menerbitkan kartu kredit terbanyak di Tiongkok. Pada 2008, laba bersih ICBC mencapai 16.35 milyar USD atau meningkat sebesar 35.2 persen dibandingkan 2007.
Perhelatan ICBC dan Depbudpar Indonesia turut dimeriahkan oleh pertunjukan seni tari dari Grup Tari Ragam Indonesia yang menampilkan dua tarian daerah, yakni Tarian Jeger yang dipertunjukkan oeh Anti Yank dan Asteria Dian, dan Tarian Remo yang ditampilkan dengan apik oleh Wahyudi. Para hadirin turut dihibur oleh pertunjukan nyanyi dua dara manis, Angela July Riyanto dan Ellen Kartika yang membawakan sejumlah lagu daerah, diantaranya adalah Bengawan Solo, Pulau Bali, dan Rayuan Pulau Kepala yang dibawakan di penghujung acara tersebut.