Depbudpar Indonesia dan Dinas Pariwisata Kota Dandong Tandatangani Nota Kesepahaman.
  2009-08-30 16:36:25  CRI

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) Indonesia kemarin (29/8) menandatangani nota kesepahaman dengan Dinas Pariwisata Kota Dandong.

Nota kesepahaman kerjasama kedua pihak ditandatangani oleh Presiden Direktur Guoji Ribao Ted Sioeng selaku Duta Khusus Pengembangan Turisme Indonesia Depbudpar dan Wakil Walikota Dandong, Sun Diandong. Acara penandatanganan turut disaksikan oleh Walikota Dandong Wang Liwei, Dirjen Pemasaran Depbudpar Sapta Nirwandar, Anggota DPR RI Komisi 10 Djabaruddin Ahmad, Kepala Fungsi Sosial Budaya KBRI Beijing Rosmalawati Chalid, Ketua Asosiasi Persaudaraan Sumut Indra Wahidin, dan sejumlah pengusaha Tionghoa Indonesia terkemuka yakni Adi Harsono dan Sutikno Sanusi.

Kerjasama konkret dalam nota kesepahaman tersebut yang akan direalisasikan dalam waktu dekat kata Ted Sieong adalah pemerintah kota Dandong berjanji dalam bulan Oktober ada 150 turis dari Kota Dandong yang akan berkunjung ke Indonesia. Dan di tahun 2010 pemerintah Kota Dandong berjanji memasukkan 20.000 turis ke Indonesia.

"Pemerintah Kota Dandong sudah berjanji memasukkan 20.000 turis ke Indonesia di tahun 2010. Bukan hanya turis, tapi pemerintah kota Dandong akan mengumpulkan pengusaha setempat untuk melakukan investasi di Indonesia," ujar Ted Sioeng yang menyatakan sangat gembira melihat sikap pemerintah Kota Dandong yang berupaya mewujudkan kerjasama konkret segera setelah ditandatanganinya nota kesepahaman kerjasama kedua pihak.

Kota Dandong terletak di Propinsi Liaoning sebelah tenggara dan berbatasan langsung dengan Korea Utara. (Jepz)

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040