Upacara Pemberian Hadiah "10 Besar Sahabat Internasional Tiongkok" Digelar di Beijing

Pemenang atau wakilnya hadiah "10 Besar Sahabat Internasiohnal Tiongkok" yang dipilih 56 juta rakyat Tiongkok kemarin (8/12) menerima hadiah itu di Beijing. Kegiatan tersebut disponsori dan diselenggarakan oleh CRI. Ketua Dewan Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Tiongkok Jia Qinglin memberikan penilaian tinggi dan berpendapat bahwa kegiatan tersebut dengan sepenuhnya memanifestasikan moral tradisional Bangsa Tionghua yang mengindahkan balas budi dan selalu tidak melupakan sahabat.

Kemarin sore, di Balai Agung Rakyat upacara pemberian hadiah "Jodoh dengan Tiongkok—10 Besar Sahabat Internasional Tiongkok" digelar dengan meriah. Pemenang hadiah atau wakilnya dalam kegiatan pemilihan "10 Besar Sahabat Internasional Tiongkok", termasuk Putri Thailand Maha Chakri Sirindhorn dianugrahi hadiah tertinggi rakyat Tiongkok.

Sebelum upacara itu, Ketua Dewan Harian MPPR Tiongkok Jia Qinglin menemui sahabat-sahabat internasional termasuk Putri Sirindhorn. Jia Qinglin atas nama pemerintah dan rakyat Tiongkok menyampaikan ucapan terima kasih tulus hati kepada semua sahabat interasional Tiongkok. dikatakannya:

"Tahun ini genap 60 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Rakyat seluruh Tiongkok sementara berbagi hasil pembangunan juga tidak melupakan kontribusi dan bantuan sahabat-sahabat internasional kepada didirikannya Tiongkok baru dan pembangunannya. Pemilihan "Jodoh dengan Tiongkok—10 Besar Sahabat Internasional Tiongkok" merupakan sekali kegiatan yang signifikan. Lebih dari 50 juta pengakses internet berpartisipasi dalam pemilihan kali ini, dan hal itu dengan sepenuhnya menunjukkan moral tradisional Bangsa Tionghoa yang mengindahkan balas budi dan selalu tidak melupakan sahabat. "

Kegiatan "Jodoh dengan Tiongkok—10 Besar Sahabat Internasional Tiongkok" disponsori oleh CRI dan diselenggarakan bersama oleh Asosiasi Persahabatan Dengan Luar Negeri Rakyat Tiongkok dan Jawatan Ahil Asing Nasional Tiongkok. Kegiatan pemilihan itu berlangsung selama satu bulan lebih, dan lebih dari 56 juta pengakses internet memberikan suara melalui internet untuk memilih 10 sahabat internasional yang paling besar kontribusinya kepada Tiongkok dan paling dicintai rakyat Tiongkok dalam kurun waktu seratus tahun sebelum dan sesudah berdirinya RRT. Di antaranya ada dokter yang menyumbangkan jiwa untuk menolong rakyat Tiongkok, ada sarjana yang menghabiskan setengah umur hidup untuk mencatat perkembangan iptek Tiongkok pada zaman kuno, ada pejabat yang memberikan bantuan tanpa pamrih kepada rakyat Tiongkok untuk mewujudkan impian penyelenggaraan Olimpiade, ada pula anggota keluarga raja yang memainkan peranan unik dalam pertukaran kebudayaan dan persahabatan rakyat antara Tiongkok dan negeri asing.

Menurut penjelasan, kegiatan serupa juga untuk pertama kali diadakan di Tiongkok.Menyinggung tujuan kegiatan itu, Direktur CRI Wang Gengnian mengatakan:

"Bangsa Tionghoa adalah bangsa yang mengjunjung sopan santun, dan kami mempunyai karakter yang membalas budi, berupaya hidup berdampingan secara bersahabat dengan rakyat berbagai negara di dunia, dan mencurahkan tenaga demi perdamaian dunia dan kehidupan sejahtera rakyat di dunia. Pada saat kehidupan kami telah membaik, kami lebih-lebih mengenangkan sahabat-sahabat internasional yang telah memberikan sumbangan demi rakyat Tiongkok." Demikian kata Direktur CRI , Wang Gennian.

Dalam uapcara kemarin, Direktur Jawatan Umum Radio, Perfilman dan Televisi Tiongkok Wang Taihua beserta pejabat dari tiga pihak penyelenggara bersama-sama menganugerahi medali dan surat sertifikat kepada pemenang atau wakilnya termasuk Putri Sirindhorn.

Dengan mewakili para pemenang, Putri Thailand Sirindhorn mengatakan dalam bahasa Tionghoa yang sangat fasih:

"Kata "Sahabat" maknanya mendalam dan indah, sahabat sejati jauh lebih bernilai dari pada segala-gala barang berharga di dunia. Saya beserta pemenang lain dengan tulus hati mengharapkan manusia dapat menyebarkan persahabatan ke setiap pelosok dunia pada suatu hari. Saya yakin bahwa asal rakyat berbagai negara hidup berdampingan secara rukun, kita baru dapat menuju sebuah dunia beradab yang lebih damai dan tenteram, indah dan anggun, yang diinginkan bersama oleh umat manusia.

Sirindhorn menyatakan, kegiatan pemilihan itu sangat mengesankan, hal ini menunjukkan rakyat Tiongkok selalu tidak melupakan sahabat lama yang pernah membantu Tiongkok, dan sahabat-sahabat itu selalu berada dalam lubuk hati rakyat Tiongkok.