Kunjungan Wapres Tiongkok ke Asia Capai Sukses
  2009-12-23 10:30:37  CRI

Wakil Presiden Tiongkok Xi Jinping dari tanggal 14 hingga tanggal 22 bulan ini mengadakan kunjungan resmi ke Jepang, Korea Selatan ( Korsel ), Myanmar dan Kamboja atas undangan. Di tengah perjalanan kembali ke tanah air, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Wu Dawei mengatakan kepada media, bahwa kunjungan Wakil Presiden Xi Jinping ke empat negara Asia mencapai sukses dan mempunyai pengaruh yang menjangkau jauh. Berikut laporan wartawan CRI.

Kunjungan Wakil Presiden Xi Jinping ke empat negara Asia diadakan pada saat genpa 60 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, sementara situasi internasional mengalami perubahan mendalam dan hubungan antara Tiongkok dengan ke-empat negara Asia itu secara keseluruhan memelihara momentum perkembangan yang baik. Kunjungan tersebut merupakan aksi penting yang diambil Tiongkok untuk meningkatkan lebih lanjut hubungan kerja sama yang bersahabat dengan ke-empat negara itu dan untuk mengintensifkan diplomatik rukun tetangga. Wakil Menteri Luar Negeri Wu Dawei menyatakan, kunjungan Wakil Presiden Xi Jinping berhasil mengkonsolidasi persahabatan rukun tetangga, meningkatkan saling percaya, mendorong kerja sama pragmatis, kunjungan telah mencapai sukses.

Wu Dawei mengatakan, ke-empat negara menaruh perhatian sepenuhnya terhadap kunjungan Wakil Presiden Xi Jinping dengan menyediakan penerimaan yang terhormat, hangat dan bersahabat. Selama kunjungan, Wakil Presiden Xi Jinping mengadakan pertemuan masing-masing dengan kepala negara atau pemimpin pemerintah ke-empat negara tersebut, secara luas mengadakan kontak dengan tokoh-tokoh partai politik, parlemen, daerah dan berbagai kalangan lainnya. Kunjungan tersebut telah memperkokoh persahabatan rukun tetangga dan meningkatkan saling percaya di aspek politik.

Mengenai peningkatan kerja sama dengan ke-empat negara tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Wu Dawei berpendapat, kunjungan tersebut bermanfaat untuk mengembangkan potensi kerja sama dan merealisasi saling menguntungkan dan menang bersama. Dikatakannya, mendorong kerja sama pragmatis dengan ke-empat negara Asia tersebut, meningkatkan kerja sama dengan negara-negara terkait di bidang-bidang karbon rendah, teknologi tinggi baru dan ekonomi sirkulasi merupakan isi utama dalam seluruh proses kunjungan.

Para pemimpin dan tokoh kalangan pengusaha ke-empat negara terkait secara merata menyatakan, perkembangan pesat Tiongkok telah menyediakan peluang dan daya penggerak bagi pemulihan ekonomi ke-empat negara, mereka bersedia berupaya bersama dengan pihak Tiongkok, guna mengambil inisiatif pada zaman pasca krisis moneter internasional.

Wu Dawei mengatakan, selama kunjungan di ke-empat negara terkait, Wakil Presiden Xi Jinping memperkenalkan langkah dan hasil yang dicapai Tiongkok dalam menanggapi krisis moneter internasional. Xi Jinping menegaskan bahwa Tiongkok bersedia bergandengan tangan dengan komunitas internasional, bersama-sama mengatasi kesulitan. Xi Jinping secara mendalam memaparkan kebijakan luar negeri Tiongkok yang rukun tetangga, sementara menegaskan bahwa Tiongkok dengan tegas menempuh jalan perkembangan damai, perkembangan Tiongkok merupakan peluang bagi berbagai negara, tetapi bukan ancaman. Xi Jinping menyatakan, Tiongkok akan berupaya membangun masyarakat harmonis di dalam negeri dan berupaya lebih lanjut untuk membangun Asia dan dunia yang harmonis pula.

Kunjungan Wakil Presiden Xi Jinping dilakukan justru pada saat penyelenggaraan Konferensi Perubahan Iklim Kopenhagen, maka Xi Jinping memaparkan empat langkah penting yang diumumkan Presiden Hu Jintao dalam KTT Kopenhagen serta target aksi yang ditetapkan pemerintah Tiongkok untuk mengontrol emisi gas rumah kaca, dia menegaskan bahwa ini merupakan sumbangan penting pemerintah Tiongkok dalam menanggapi perubahan iklim global. Pemimpin ke-empat negara Asia tersebut menilai tinggi langkah yang diambil Tiongkok dan target yang ditetapkan, pemimpin-pemimpin Jepang dan Korsel menyatakan kesediaan untuk berkerja sama dengan Tiongkok, dalam rangka mengintensifkan hemat energi, pelestarian lingkungan, karbon rendah hijau beserta teknologi terkait.

Selain itu, Wakil Menteri Luar Negeri Wu Dawei berpendapat, kunjungan Wakil Presiden Xi Jinping telah mendorong pertukaran humaniora antara Tiongkok dengan ke-empat negara terkait. Dikatakannya, pertukaran dan saling belajar antara kebudayaan yang berbeda merupakan ciri khas dalam kunjungan. Kegiatan pertama selama kunjungan Xi Jinping di Jepang ialah meresmikan Pusat Kebudayaan Tiongkok di Tokyo sebagai pembukaan kunjungan. Menjelang berakhirnya kunjungan, Wakil Presiden Xi Jinping menghadiri upacara peresmian Institut Kongfusius yang pertama di Kamboja. Dapat dikatakan, kunjungan Xi Jinping dimulai dari pertukaran humaniora dan berakhir dengan pertukaran humaniora pula. Selama kunjungannya, Xi Jinping secara luas mempromosikan Eskpo Dunia Shanghai dengan menyatakan bahwa pihak Tiongkok bersedia memanfaatkan peluang tersebut, untuk meningkatkan pertukaran humaniora dengan berbagai negara, memperdalam saling pengertian dan persahabatan antara rakyat berbagai negara. Ke-empat negara mengambil sikap positif atas hal tersebut, menyatakan dukungan terhadap pihak Tiongkok untuk mensukseskan Ekspo Dunia Shanghai. Dalam pertemuannya dengan pemimpin ke-empat negara Asia itu, Wakil Presiden Xi Jinping mengutarakan pentingnya pertukaran humaniora, sementara mengemukakan sejumlah usulan baru, dalam rangka meningkatkan pertukaran antara rakyat, pemuda, kebudayaan dan media.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040