Nuntawan Sakuntanaga hari ini menyatakan hal tersebut dalam Forum CAFTA.
Dinyatakannya, pada tahun 2009, hanya 9% komoditi yang diekspor Thailand ke Tiongkok menggunakan kebijakan preferensial tempat asal produk, dan menikmati kebijakan tarif nol persen. Dihimbaunya agar berbagai negara mempromosi dan memeratakan kebijakan preferensial CAFTA, perusahaan-perusahaan ekpor juga seharusnya dengan inisiatif menggunakan kebijakan preferensial tempat asal produk untuk menurunkan modal dan merintis pasar.