Penanggung jawab terkait Biro Pengelolaan Valuta Asing (Valas) Negara Tiongkok kemarin (19/1) menyatakan, cara menghitung jumlah uang panas dengan cadangan valas yang baru minus surplus perdagangan dan jumlah modal asing yang secara riil dimanfaatkan kurang ilmiah, dan simpulan yang ditarik berdasarkan cara penghitungan itu juga keliru.
Tahun 2009, valas Tiongkok bertambah 453,1 miliar dolar Amerika. Berdasarkan rumus tersebut, sejumlah analis menarik kesimpulan bahwa di Tiongkok terdapat uang panas sebanyak 167 miliar dolar Amerika yang tidak bisa dijelaskan.