Peningkatan Ekonomi Tiongkok Butuhkan Reformasi
  2012-11-12 10:39:41  CRI

Wakil Kongres Partai Komunis Tiongkok (PKT), selaku Menteri Perdagangan Chen Deming hari Sabtu lalu (10/11) mengatakan, dalam situasi kebutuhan pasar internasional yang kurang, laju peningkatan perdagangan dengan luar negeri tetap lebih cepat dibandingkan ekonomi dunia. Sementara itu, porsi pasar internasional meningkat.

Wakil Kongres PKT, selaku Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Zhang Ping juga menyatakan, penurunan ekonomi Tiongkok telah dikontrol sejak Agustus tahun ini, indikasi pemulihan ekonomi lebih nyata. Target pembangunan ekonomi dan sosial Tiongkok pada tahun ini diharapkan akan terwujud.

Namun, ekonomi Tiongkok juga sedang mengalami beberapa tantangan dalam jalur perkembangan, antara lain situasi internasional yang rumit, kebutuhan pasar luar negeri yang merosot, pengelolaan perusahaan domestik yang semakin sulit, ekonomi riil dan permintaan dalam negeri tetap mengalami resesi.

Para ekonom Tiongkok berpendapat, dalam kerangka perubahan cara perkembangan ekonomi, Tiongkok harus terus memelihara peningkatan stabil, memperluas permintaan dalam negeri, menyesuaikan struktur, serta menghapuskan hambatan perkembangan ekonomi melalui reformasi. Hal ini telah menjadi kesepakatan PKT.

Ekonom Tiongkok Wang Yiming berpendapat, masalah utama ekonomi Tiongkok adalah sistem dan strukturnya. Maka penyesuaian pemerintah Tiongkok terhadap ekonomi tidak bisa hanya melihat pada kebijakan jangka pendek, melainkan bersandar pada perkembangan ilmiah, refomasi dan penyesuaian struktur untuk membina dorongan pertumbuhan ekonomi yang baru.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040