Tiongkok Pertahankan Kebijakan Luar Negeri Yang Kooperatif dan Saling Menguntungkan
  2012-11-12 17:30:37  CRI

Sidang Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke-18 berlangsung di Beijing. Dalam laporan yang disampaikan di hadapan Kongres Naisonal, dipaparkan kebijakan luar negeri yang akan dilaksanakan Partai Komunis Tiongkok sebagai partai berkuasa. Dalam laporan itu ditegaskan pembinaan hubungan antar negara besar jenis baru yang sehat serta perkembangan yang saling menguntungkan.

Dalam laporan itu dinyatakan, Tiongkok akan berupaya agar perkembangannya bisa mendatangkan manfaat bagi negara di sekitarnya. Gao Zugui dari Balai Riset Internasional dan Strategi Tiongkok berpendapat, hal itu sesuai dengan pedoman "bertetangga rukun" yang dipertahankan Tiongkok dalam jangka panjang. Melalui kerja sama yang saling menguntungkan, Tiongkok telah menjadi mitra perdagangan terbesar bagi mayoritas negara di sekitarnya, termasuk Jepang. Ke depan, Tiongkok akan terus memajukan kerja sama yang saling menguntungkan di kawasan ini.

Persengketaan teritorial dan maritim adalah salah satu masalah utama yang melibatkan Tiongkok dalam perselisihan dengan negara tetangga. Wakil Rektor China Foreign Affairs University Qai Yaqing menyatakan, dalam laporan Kongres Nasional Partai ke-18 ditegaskan perlindungan hak dan kepentingan maritim Tiongkok. Ia mengatakan, ini adalah hal yang dilakukan setiap negara berdaulat.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040