XINHUA: Saat dibukanya sidang Kongres Nasional PKT ke-18, tokoh berbagai kalangan dari negara-negara Asia Tenggara menaruh perhatian besar pada pelaksanaan pandangan pembangunan ilmiah yang ditekankan dalam sidang. Mereka juga berpendapat bahwa pandangan pembangunan ilmiah adalah sangat penting bagi pembangunan Tiongkok di masa depan dan memiliki arti komparatif bagi negara-negara berkembang lainnya.
Mantan Duta Besar Malaysia untuk Tiongkok, Abdul Majid yang merangkap sebagai Ketua Asosiasi Persahabatan Malaysia-Tiongkok berpendapat, adalah sangat penting untuk menaruh perhatian besar pada PDB di masa awal pembangunan. Tiongkok melakukannya dengan sangat baik di bidang tersebut. Namun, seiring dengan pertumbuhan ekonomi, harus lebih diperhatikan masalah-masalah seperti kesenjangan pembangunan antara daerah pesisir dan pedalaman Tiongkok. Di bidang tersebut, Tiongkok juga telah mencapai hasil baik dan dalam sepuluh tahun terakhir, telah meningkatkan perhatian terhadap pembanguan di bagian barat.
Harian Internasional Daily Indonesia kemarin dalam editorialnya mengatakan, laporan sidang Kongres PKT ke-18 menekankan pandangan pembangunan ilmiah, yaitu pada target pembangunan, yang selain harus mencapai masyarakat sejahtera, juga harus menargetkan pada "Tiongkok Indah", yaitu memadukan pembangunan dan pelestarian lingkungan dan menghindarkan perusakan lingkungan akibat pembangunan. Indonesia juga adalah negara berkembang yang besar. Kampanye "Tiongkok Indah" dari sidang Kongres PKT juga bisa menjadi referensi bagi pembangunan ekonomi Indonesia.