Penetrasi produk Indonesia di Tiongkok memang belum sebanding dengan penetrasi produk Tiongkok di Indonesia. Maka itu, untuk meningkatkan ekspor ke Tiongkok, beberapa perusahaan Indonesia tengah mempromosikan produk unggulan mereka di Tiongkok-Asean Expo (CAEXPO) di kota Nanning, Provinsi Guangxi, Tiongkok. Tahun ini, terdapat hampir sebanyak 100 perusahaan Indonesia yang akan mencoba untuk menerobos pasar Tiongkok. Di sini saya melihat produk-produk Indonesia banyak terdiri dari produk mebel, kerajinan tangan, seperti dekorasi rumah, lalu ada batik, produk makanan dan lain sebagainya.
Salah satu ekshibitor tahun ini adalah Jogja Home Gallery yang telah dua kali mengikuti even ini.
"Produk-produk kami adalah produk furniture indoor dari kayu jati, tetapi semua adalah design kami, jadi tidak bisa dicari di tempat lain," ujar Yuli Sugainto, perwakilan dari Jogja Home Gallery. "Ada satu keunikan, sentuhan-sentuhan artistik tertentu sehingga benar-benar akan sesuai. Ini pun untuk pasar Indonesia juga cocok, pasar Eropa pun juga jalan."
Ia mengatakan hasil yang dicapai dalam CAEXPO tahun lalu secara retail cukup baik dan ia berharap tahun ini pihaknya dapat membangun jaringan pasar di Tiongkok.
Selain produk-produk dari Yogyakarta, ekshibitor dari Provinsi Papua Barat juga meramaikan even ini dengan barang-barang kerajinan tangan.
William Yakob, seorang anggota tim dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat mengatakan, "produk-produk yang ditampilkan disini diantaranya adalah produk souvenir, patung pahat, patung ukir, panah, rumah kaki seribu, dan kerajinan kulit kerang. Ini merupakan hasil karya dari pada putra-putri asli Papua, di mana dari inspirasi yang ada pada mereka serta karunia yang diberikan oleh Tuhan, sehingga mereka mampu untuk berkreasi seperti ini."
Di stan tersebut, terlihat ada beberapa pekerja kerajinan tangan asal Papua yang memperlihatkan langsung cara membuat produk-produk tersebut.
Di sini juga ada beberapa produk spa. Salah satunya adalah Narwastu Aromatic & Body Care. Pemiliknya yang bernama Nidia juga sempat memperkenalkan produk-produknya.
"Untu sabun badan, ada aroma jasmine yang dicampur dengan bunga jasmine kering, jadi scrubnya halus. Lalu kompisisinya juga ada susu, sehingga kulit akan lebih lembab, dan aromanya kan juga aroma bunga ciri khas Indonesia," ujarnya. "Ada aroma sere. Itu bisa untuk gatal-gatal atau alergi kulit yang kering sekali. Ada yang aroma susu dan scrubnya dari oatmeal, jadi jika dipakai di kulit akan lebih lembab lagi."
Ini adalah ketiga kalinya Nidia mengikuti CAEXPO.
Selain barang, ada juga produk jasa yang ditawarkan, tetapi jumlahnya tidak begitu banyak. Hanya ada satu perusahaan graphic design dan perusahaan animation di expo tahun ini.
Nama Indonesia mungkin masih asing di telinga masyarakat Tiongkok, tetapi melalui even ini, produk-produk berlabel Made in Indonesia dalam waktu dekat siapa tahu dapat Anda temui di toko-toko Tiongkok.