Kemarin sore, pemimpin kedua pihak mengadakan jumpa pers seusai pertemuan. Sebagaimana diketahui, dialog kali ini justru diadakan pada saat genap 10 tahun penjalinan kemitraan strategis komprehensif antara Tiongkok dan UE, dan juga merupakan dialog pertama antara kedua pihak setelah terpilihnya pemimpin Tiongkok yang baru. Oleh karena itu, media menaruh perhatian akan kemajuan dan terobosan yang dicapai untuk meningkatkan kerja sama antara kedua pihak. Mengenai hal itu, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengatakan,
"Pertemuan kali ini akan mengumumkan pernyataan bersama guna menyusun rancangan strategis kerja sama Tiongkok dan UE pada tahun 2020. Rancangan tersebut menjangkau aspek yang lebih luas, termasuk kerja sama antariksa, kerja sama anti bajak laut dan kerja sama urbanisasi berpola baru. Dapat dikatakan sebagai kerja sama 'ke langit, ke laut dan darat'. Selanjutnya kedua pihak akan berupaya bersama untuk menerapkan peta jalan kerja sama yang berorientasi pada tahun 2020, dalam rangka menyejahterahkan rakyat kedua pihak."
Mengenai rancangan tersebut, Ketua Komite UE Jose Manuel Barroso menyatakan,
"Ini adalah saat yang sangat penting, karena UE dan Tiongkok sedang berada pada suatu titik tolak. Saya merasa senang dengan tercapainya kesepahaman mengenai paket rencana tahun 2020, yang akan menjadi visi untuk dekade selanjutnya. Ini adalah dokumen strategis, sekaligus adalah dokumen yang sangat kongkret, karena mencakup sejumlah program aksi yang rinci. Hal itu juga membuktikan sepenuhnya, hubungan antara UE dan Tiongkok tidak saja mempunyai masa lalu yang cemerlang, tapi juga mempunyai prospek masa depan yang lebih luas."
Sebagaimana diketahui, sudah 9 tahun UE menjadi mitra perdagangan terbesar bagi Tiongkok, sedangkan Tiongkok juga merupakan mitra perdagangan kedua terbesar selama 10 tahun ini bagi UE. Kini, nilai perdagangan antara Tiongkok dan UE mencapai US$ 1,5 miliar per hari. Semakin banyak produk "Made in China" yang digunakan keluarga-keluarga Eropa, sedangkan produk dan desain dari Eropa juga digemari konsumen Tiongkok. Namun jika dibandingkan dengan skala perdagangan yang begitu besar, kerja sama antara kedua pihak di bidang investasi masih terbilang kecil. Menurut data yang disedikan UE, di antara investasi langsung UE di luar di negara lainnya, investasi di Tiongkok hanya 2,1%. Sementara, di antara investasi Tiongkok di luar negeri, hanya 3% yang mengalir ke UE. Bagaimana mengatasi rintangan di bidang investasi antara kedua pihak dan memperluas ruang kerja sama investasi lebih lanjut? Inilah tantangan yang dihadapi pemimpin kedua pihak. Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengatakan
"Kedua pihak mengumumkan pula untuk secara resmi menghidupkan perundingan mengenai persetujuan investasi, dengan aktif mempelajari kelayakan pembangunan zona perdagangan bebas, berupaya agar nilai perdagangan mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2020."
Mengenai pertikaian yang tak terelakkan dalam perkembangan hubungan kedua pihak, Li Keqiang menegaskan, kedua pihak perlu saling menghormati guna mewujudkan kerja sama dan menang bersama.