Dalam sebuah briefing pers Kantor Penerangan Dewan Negara baru-baru ini, Direktur Divisi Riset Ekonomi Makro Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara Yu Bin memperkenalkan situasi ekonomi makro Tiongkok dewasa ini. Ia menyatakan, laju pertumbuhan GDP Tiongkok tahun ini diperkirakan sekitar 7,4 persen. Ekonomi Tiongkok dalam dua tahun mendatang akan terus berkembang dengan stabil dan laju pertumbuhan GDP tahun 2015 akan mencapai sekitar 7 persen.
Yu Bin menyatakan, dalam 35 tahun reformasi dan keterbukaan Tiongkok dari tahun 1978 hingga 2012, laju pertumbuhan GDP Tiongkok mencapai sekitar 9,8 persen per tahun dan merupakan tahap pertumbuhan pesat ekonomi Tiongkok. Akan tetapi, ketika industri berat dan kimia mencapai kelebihan produksi dan ruang ekspansinya menurun dengan nyata serta pasar real estate menghadapi penyesuaian kembali setelah mengalami pertumbuhan pesat selama belasan tahun, laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok menurun. Ekonomi Tiongkok kini memasuki tahap pertumbuhan laju menengah dan pesat, laju pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan mencapai 7,4 persen yang merupakan rasional dan sesuai dengan yang diharapkan.
Berkenaan analisa dunia luar bahwa penurunan laju pertumbuhan GDP akan mendatangkan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Tiongkok, Yu Bin menyatakan, sebelum ditemukan titik pertumbuhan seimbang yang baru, operasional ekonomi Tiongkok akan terus menghadapi tekanan dan kini tetap stabil secara menyeluruh. Sejak tahun 2012, dalam 11 triwulan berturut-turut, angka tertinggi dan terendah laju pertumbuhan GDP hanya berselisih 0,6 poin dan tidak ada naik turun yang besar sehingga menciptakan iklim makro yang relatif baik. Ia juga secara khusus menyinggung penyesuaian kembali pasar properti.
Ia mengatakan, demi menghilangkan gelumbung yang terakumulasi dan merealisasi pendaratan lunak pasar properti, harus dengan stabil menurunkan areal pembangunan perumahan yang baru dan mencegah surplus kelebihan menjalar dari daerah lokal ke seluruh negeri.
Ia juga berpendapat, dua tahun mendatang merupakan tahun-tahun terakhir Repelita ke-12 dan juga permulaan Repelita ke-13. Ini merupakan masa jendela perkembangan masa baru peralihan stabil ekonomi Tiongkok dan masa krusial peralihan dan perkembangan berkelanjutan tenaga pertumbuhan baru dan lama serta pola pembangunannya. Di bawah prasyarat mempertahankan garis bawah dan memelihara kewaspadaan terhadap dampak luar dugaan masa pendek, dapat menguasai masa jendela dan mengontrol semaksimal mungkin pergolakan ekonomi dan mengupayakan dicapainya 7 persen laju pertumbuhan GDP pada tahun 2015.