Ini merupakan kehadiran Presiden Xi Jinping yang kedua kalinya dalam KTT G-20, yang dianggap sebagai platform penting untuk membahas isu ekonomi dunia. Direktur Direktorat Ekonomi Internasional Kementrian Luar Negeri Tiongkok, Zhang Jun menyatakan, kehadiran Xi Jinping dalam G20 menandakan Tiongkok sangat mementingkan KTT G20.
Ia mengatakan, dalam KTT G20, Presiden Xi Jinping akan memaparkan pandangan politik dan pendirian Tiongkok mengenai sejumlah isu-isu mencakup ekonomi, reformasi, perdagangan, lapangan kerja dan energi, dan mengajukan usulan untuk mendorong kerja sama antara satu sama lain, guna mendorong peranan yang lebih besar dari G-20.
Menurut berita, KTT G-20 kali ini mengambil tema "Pertumbuhan Ekonomi, Lapangan Kerja dan Menghadapi Resiko", yang terdiri dari beberapa sub-tema termasuk situasi ekonomi dunia, perdagangan internasional, energi dan peningkatan kemampuan untuk menghadapi resiko. Tiongkok mengharapkan berbagai pihak dapat mengajukan pemikiran baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dunia dan melaksanakan rancangan pengeloaan ekonomi dunia yang dibuat IMF, termasuk meningkatkan peranan negara emerging market dan kerja sama di bidang energi. Selain itu, Tiongkok mengharapkan berbagai pihak memperhatikan dampak negatif perluasan wabah Ebola terhadap ekonomi dunia, dan meningkatkan kerja sama internasional dalam hal tersebut.
Usai KTT G-20, Presiden Xi Jinping akan melanjutkan kunjungannya di Australia, Selandia Baru dan Fiji, sekaligus mengadakan pertemuan dengan pemimpin negara-negara Pasifik yang memiliki hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Ini merupakan kunjungan pertama pemimpin Tiongkok ke Australia dalam 7 tahun terakhir dan yang pertama ke Selandia Baru dalam 11 tahun terakhir.