Pada 2009, Perdana Menteri Tiongkok ketika itu Wen Jaibao telah berkunjung ke Swiss. Pada saat itu Tiongkok menduduki perekonomian terbesar ke-4 di dunia. 6 tahun berlalu, Perdana Menteri Tiongkok sekali lagi tampak hadir dalam Forum Davos Swiss. Pada 2010, Li Keqiang, selaku wakil perdana menteri, pernah menghadiri sidang tahunan Forum Davos. Sekarang ini, dunia ingin mendengarkan suara Tiongkok yang dilatarbelakangi pemulihan ekonomi dunia yang sedang lesu dan kekurangan kekuatan pertumbuhan. Dalam briefing kemarin, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Li Baodong mengatakan:
"Perdana Menteri Li Keqiang akan mengumumkan pandangan Tiongkok mengenai siutasi internasional serta usulan Tiongkok, agar mendorong dunia mengemukakan suatu solusi baik untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi, sekaligus merealisasi pertumbuhan yang mantap, berkelanjutan, seimbang dan bertoleransi.
Sekarang ini, Tiongkok sedang berada pada saat transformasi ekonomi, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 2013 Tiongkok tercatat titik terendah selama 14 tahun terakhir. Pada bulan Mei lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk pertama kali mengemukakan teori "Situasi Baru" ekonomi Tiongkok, yang menandakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan menurun sampai satu digit dari dua digit sebelumnya.
Di depan situasi baru ekonomi Tiongkok, dunia memberikan sikap yang berbeda, termasuk pula isu yang tidak begitu optimistis akan ekonomi Tiongkok. Opini berpendapat, Forum Davos adalah suatu platform yang baik, untuk menyebarkan keyakinan Tiongkok kepada dunia.
Wakil Menlu Tiongkok Li Baodong mengatakan:
Kehadiran Li Keqiang kali ini justru ingin memperkenalkan ciri khas situasi baru ekonomi Tiongkok kepada dunia, sekaligus memaparkan kebijakan Tiongkok untuk memperdalam reformasi dan keterbukaan Tiongkok, supaya dunia dapat lebih mengenal situasi baru ekonomi Tiongkok. Satu kenyataan yang diterima umum adalah situasi ekonomi Tiongkok merupakan yang terbaik di dunia, dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok tetap tertinggi di dunia, mutu pertumbuhannya pun diperbaiki lebih lanjut. Semuanya itu memperlihatkan kecenderungan positif ekonomi Tiongkok.