XINHUA: Sidang tahunan KRN dan MPPR Tiongkok secara terpisah ditutup pada hari Jumat (13/3) dan Minggu (15/3). Ekonomi Tiongkok memasuki situasi baru dan dunia juga secara khusus menyoroti dua sidang Tiongkok tersebut. Dunia telah membidik peluang baru dari dua sidang Tiongkok itu.
Tahun 2015 merupakan tahun krusial diperdalamnya reformasi secara menyeluruh, tahun permulaan pendorongan secara menyeluruh pemerintahan negara berdasarkan hukum dan tahun terakhir terakhir Repelita ke-12. Tiap tahap pembangunan Tiongkok sebagai ekonomi kedua terbesar di dunia mempunyai arti universal. Sidang KRN dan Sidang MPPR adalah dua jendela, dan seluruh dunia melalui dua siding ini dapat mengenal arah perkembangan Tiongkok dan dampak pentingnya terhadap dunia.
Situasi baru perkembangan ekonomi Tiongkok merupakan salah satu topik yang paling mengundang perhatian dunia selama berlangsungnya dua sidang itu. Pakar luar negeri berpendapat, Laporan Pekerjaan Pemerintah telah menetapkan strategi pembangunan yang mapan bagi ekonomi Tiongkok dalam situasi baru sehingga dunia telah melihat prospek luas perkembangan stabil dan sehat ekonomi Tiongkok serta masyarakat Tiongkok yang harmonis dan stabil.
Melalui evaluasi terhadap informasi dari dua sidang Tiongkok itu, pakar asing tidak saja melihat kenyataan akan stabilnya laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok sementara juga potensi besar pembangunan ekonomi Tiongkok. Tiongkok mempercepat pelaksanaan strategi "menuju dunia luar" dan skala investasi di luar negeri semakin besar dan ekonomi dunia akan mendapat keuntungan besar. Sementara itu, skala pembangunan Tiongkok pasti akan diperbesar dan Tiongkok akan terus berperan sebagai stabilisator ekonomi global.
Tahun 2015 merupakan tahun krusial dalam memperdalam reformasi secara menyeluruh. Kata "reformasi" muncul 80 kali dalam Laporan Pekerjaan Pemerintah dan ini menunjukkan bahwa Tiongkok mulai mempercepat reformasi. Jadwal waktu berbagai reformasi meliputi keuangan, perpajakan dan BUMN mulai dikemukakan serta berbagai langkah reformasi akan menyediakan lebih banyak manfaat dan membantu perkembangan ekonomi Tiongkok yang sehat.
Tahun 2015 akan merupakan tahun pendorongan pembangunan "Satu Sabuk Satu Jalan" dan ini juga merupakan salah satu poin penting yang paling mengundang perhatian media selama dua sidang itu. Laporan Pekerjaan Pemerintah tahun ini menetapkan "Satu Sabuk Satu Jalan" sebagai salah satu dari 3 sabuk penopang pembangunan ekonomi. Prakarsa Tiongkok untuk membangun bersama "Sabuk Ekonomi Jalan Sutera" dan "Jalan Sutera Maritim Abad ke-21" akan mendatangkan peluang baru kepada perkembangan ekonomi dan sosial negara-negara di sepanjang Jalan Sutera Maritim tersebut.