Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (28/04) menghadiri acara pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ke-5 Konferensi Interaksi dan Langkah-langkah Membangun Kepercayaan di Asia (CICA) dan menyampaikan pidato. Dalam pidatonya, Presiden Xi Jinping menekankan harus terus berpegang pada pandangan keamanan Asia yang bekerja sama dan berkelanjutan, mengumpulkan kesepahaman, mendorong dialog, meningkatkan koordinasi, mendorong pembentukan pola penanganan keamanan yang mempunyai ciri khas Asia, untuk bersama-sama membuka masa depan indah yang damai dan makmur di Asia.
Pakar masalah internasional berpendapat bahwa ini asalah kontribusi penting terhadap proses perkembangan CICA setelah Tiongkok mengajukan pandangan keamanan Asia pada Pertemuan Puncak CICA di Shanghai. Pidato Xi Jinping akan memainkan peranan positif dan kondusif demi memelihara perdamaian, keamanan dan kestabilan kawasan, juga akan memperdalam dialog dan kerja sama Asia di bidang keamanan.
Wakil Kepala Akademi Riset Strategis Internasional Sekolah Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok Gao Zugui mengatakan bahwa kehadiran Presiden Xi Jinping di CICA memanifestasikan betapa Tiongkok memandang penting keamanan Asia. Tiongkok berharap keamanan Asia dapat maju, perdamaian internasional dan regional mencapai perkembangan selama Tiongkok menjabat sebagai Negara ketua CICA.
Meskipun ekonomi Asia menduduki urutan depan di dunia dan status strategisnya di dunia terus naik, namun Asia pun menghadapi ancaman bentrokan daerah dan terorisme, karenanya, kerja sama keamanan kawasan perlu ditingkatkan. Demi mewujudkan perdamaian dan keamanan Asia, Presiden Xi Jinping mengajukan empat butir usulan, antara lain pembentukan komunitas senasib Asia, pendorongan pertukaran antara kebudayaan yang berbeda, berpegang pada dialog, konsultasi dan penyelesaian sengketa secara damai, membahas pembentukan kerangka keamanan yang sesuai dengan ciri khas kawasan.
Pakar berpendapat, usulan mengenai pembentukan komunitas senasib Asia terutama menekankan agar Negara-negara di kawasan ini hidup senasib. Sedangkan usulan mengenai pertukaran budaya mempertimbangkan tradisi kebudayaan yang beraneka ragam dari setiap Negara Asia. Presiden Xi Jinping mengemukakan agar keanekaragaman Asia dialihkan sebagai tenaga untuk memperluas komunikasi dan kerja sama, hal ini mempunyai arti penting yang berciri khas.
Gao Zugui mengatakan, sejauh ini, Asia masih belum membentuk kerangka keamanan secara menyeluruh yang melingkupi seluruh kawasan, meskipun terdapat kerangka keamanan regional atau sub stansial, misalnya Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) dan Forum Regional ASEAN. CICA menyediakan platform dan mekanisme yang penting agar berbagai pihak berkesempatan untuk membahas apakah pembentukan suatu kerangka keamanan secara menyeluruh dapat dilaksanakan. Ini juga adalah arah yang diupayakan dalam pertemuan kali ini.