Nilai PDB Tiongkok pada paruh pertama tahun ini melampaui 34 triliun RMB, meningkat 6,7 persen dibandingkan masa sama tahun lalu. Pada triwulan pertama, PDB meningkat 6,7 persen dan angka peningkatan pada triwulan kedua juga sama. Dilihat dari sektor industri, industri primer mengalami peningkatan sekitar 2,2 triliun RMB, atau meningkat 3,1 persen dibandingkan masa sama tahun lalu. Sedangkan industri sekunder mengalami peningkatan sebesar 13,4 triliun RMB, atau bertambah 6,1 persen dibandingkan masa sama tahun lalu. Sementara itu, industri tersier bertambah sekitar 18,4 triliun RMB atau meningkat 7,5 persen dibandingkan masa sama tahun lalu. Juru bicara Biro Statistik Nasional Tiongkok, Sheng Laiyun, mengatakan bahwa ekonomi Tiongkok pada paruh pertama tahun ini beroperasi secara stabil dan mencapai kemajuan.
Pada paruh pertama tahun ini, struktur ekonomi Tiongkok terus membaik. Dilihat dari struktur industri, pada paruh pertama tahun ini, nilai pertumbuhan industri tersier menduduki 54,1 persen dari nilai total PDB, atau bertambah 1,8 persen dibandingkan masa sama tahun lalu, juga lebih tinggi 14,7 persen daripada industri sekunder. Menurut Sheng Laiyun, kebutuhan domestik tetap merupakan faktor kunci yang mendukung pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Di antara tiga permintaan utama, konsumsi penduduk menduduki 73,4 persen dari total pertumbuhan ekonomi, atau bertambah 13,2 persen dibandingkan masa sama tahun lalu. Investasi aset tetap memberikan sumbangan sebesar 37 persen, dan ekspor bersih barang dan jasa mencapai minus 10,4 persen.
Perkembangan ekonomi Tiongkok sedang berada pada masa transisi antara daya pendorong lama dan baru, juga menghadapi periode eskalasi dan transformasi ekonomi. Teknologi baru, keadaan industri baru dan ekonomi baru juga bertumbuh pesat. Pada paruh pertama tahun ini, nilai pertambahan industri berskala nasional meningkat 6 persen dibandingkan masa sama tahun lalu, sedangkan nilai pertambahan industri teknologi mutakhir lebih tinggi 4 persen. Menurut Sheng Laiyun, situasi perkembangan ekonomi baru Tiongkok cukup baik.
Kini, ekonomi Tiongkok menghadapi faktor resiko dari luar maupun dalam negeri. Melihat keadaan pada paruh pertama tahun ini, laju pertambahan investasi rakyat kembali menurun sehingga cukup menarik perhatian. Karena itu, Sheng Laiyun memakai kata "Sulit" untuk melukiskan masalah yang dihadapi ekonomi Tiongkok pada paruh pertama tahun ini.
Menurut pejabat tersebut, Tiongkok akan dengan teguh mendorong reformasi struktural sisi penawaran, secara kuat mendorong rakyat membuka usaha dan berinovasi, dengan aktif membina struktur ekonomi yang baru, memperkuat penggerak perkembangan baru dan berupaya mendorong ekonomi berkembang secara mantap dan stabil.