Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Laos Saleumxsay Kommasith di Beijing, kemarin (3/8). Kedua pihak menyatakan akan mempercepat proses kerja sama sejumlah proyek termasuk jalur kereta api Tiongkok-Laos. Selain itu, kedua pihak juga akan berupaya bersama mendorong keberhasilan Pertemuan Puncak Peringatan Genap 25 Tahun Hubungan Kemitraan Dialog Tiongkok-ASEAN dan mendorong kerja sama Tiongkok-ASEAN ke sebuah jenjang yang baru. Wang Yi mengungkapkan kepada media bahwa banyak negara berkembang termasuk Laos telah diundang untuk menghadiri KTT G20 yang akan diadakan di Hangzhou.
Ini juga merupakan kunjungan perdana Saleumxsay setelah memangku jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Laos. Kunjungan tersebut juga merupakan salah satu bagian dari serangkaian kegiatan perayaan genap 55 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Laos. Kemarin sore, seusai pembicaraan dengan Saleumxay, Menteri Luar Negeri Wang Yi menyatakan, kedua pihak sepakat bahwa Tiongkok dan Laos telah menjadi komunitas senasib sepenanggungan yang mempunyai arti strategis. Kedua pihak akan terus mendorong hubungan kemitraan kerja sama strategis konprehensif Tiongkok-Laos melalui penyambungan strategi dan proyek kerja sama yang besar.
Tahun ini genap 25 tahun pembentukan hubungan dialog Tiongkok-ASEAN. Laos sebagai ketua bergilir ASEAN akan menyelenggarakan KTT Peringatan di Vientiane. Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay menyatakan, persiapan KTT kini telah berakhir dan hasilnya patut dinantikan.
Ia mengatakan, Tiongkok selalu merupakan salah satu mitra dialog paling penting bagi ASEAN. Tahun ini Laos sebagai ketua bergilir ASEAN terus menekankan dan memprakarsai kerja sama erat antara Tiongkok dan ASEAN. Pihak Laos akan bersama dengan Tiongkok dan Singapura sebagai koordinator Tiongkok-ASEAN berupaya bersama untuk menjamin kesuksesan KTT Peringatan di Vientiane bulan depan.
KTT G20 akan diadakan di Kota Hangzhou pada tanggal 4 September mendatang. Wang Yi menyatakan, pihak Tiongkok telah mengundang negara-negara berkembang termasuk Laos sebagai ketua bergilir ASEAN untuk menghadiri KTT Hangzhou. Thailand sebagai ketua Kelompok 77 juga menyatakan keinginan untuk menghadiri KTT Hangzhou dan pihak Tiongkok tengah mengadakan pengaturan. KTT kali ini akan menjadi pertemuan yang paling banyak diikutsertai oleh negara berkembang dalam sejarah G20, sehingga lebih representatif dan inklusif.