Li Keqiang menyatakan, mereka telah bersama-sama mengenang kembali dan memandang ke masa depan kerja sama Tiongkok-Jepang-Korsel, serta telah bertukar pendapat secara mendalam mengenai perubahan positif di Semenanjung Korea baru-baru ini. Berdasarkan kesepahaman yang dicapai hingga hari ini, ketiga pihak sepakat untuk memanfaatkan kesempatan ini, mendorong kerja sama tiga negara dalam mewujudkan perkembangan yang sehat, stabil dan berkelanjutan, serta bersama-sama mendorong pemeliharaan perdamaian dan kestabilan Semenanjung dan kawasan ini.
Li Keqiang menunjukkan bahwa sebagai negara ekonomi penting di kawasan Asia Timur, dan juga negara bertetangga, kepentingan bersama Tiongkok, Jepang dan Korsel jauh lebih besar daripada perselisihan. Mereka sepakat untuk mengadakan KTT berkala, memimpin perluasan kepentingan bersama, mengendalikan dan mengatasi perselisihan.
Li Keqiang menekankan, mereka berharap dapat menciptakan kerja sama tiga negara yang terbuka dan terintergrasi dalam bidang ekonomi. Ketiga negara semuanya adalah penerima keuntungan dari globalisasi dan perdagangan bebas, maka sebaiknya dapat lebih aktif dalam mendorong fasilitasi dan liberalisasi perdagangan dan investasi, mempercepat Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-Jepang-Korsel dan perundingan RCEP, memimpin pembangunan komunitas ekonomi Asia Timur, dan mendorong pengintegrasian ekonomi regional, serta memberi kepercayaan dan energi kepada pertumbuhan ekonomi dunia.
Mengenai masalah Semenanjung Korea, Li Keqiang menyatakan, mereka sepakat menyambut masalah nuklir Semenanjung Korea kembali ke jalur penyelesaian melalui dialog, dan menyatakan selamat atas kesuksesan KTT Antar Korea ke-3, serta menantikan pertemuan antara pemimpin Korut dan AS. Ia berharap berbagai pihak dapat mengambil kesempatan yang baik ini, untuk sesegera mungkin memulihkan dialog dan memberi kontribusi demi menyelesaikan masalah Semenanjung secara politik dan mewujudkan perdamaian abadi Semenanjung.
Sementara itu, Shinzo Abe menyatakan, Tiongkok, Jepang dan Korsel adalah negara tetangga yang penting, melalui pertemuan pemimpin, ketiga negara telah menjalin kepercayaan, mendorong kerja sama serta mengendalikan perselisihan dengan baik. Hal ini mempunyai arti penting bagi perdamaian dan kestabilan kawasan maupun seluruh dunia. Ketiga negara mempunyai ruang kerja sama yang luas di bidang kecerdasan buatan, ekonomi digital dan pembangunan infrastruktur, dan merupakan penggerak penting bagi perkembangan regional maupun internasional. Pihak Jepang menilai positif KTT antar Korea dan bersedia bekerja sama dengan berbagai pihak, mendorong denuklirisasi Semenanjung, memelihara perdamaian dan kestabilan Asia Timur.
Moon Jae-In menyatakan, Korsel, Tiongkok dan Jepang adalah negara tetangga yang mempunyai budaya sejarah dan geografis yang mirip, juga adalah mitra kerja sama yang penting. Pihak Korsel bersedia bekerja sama dengan Tiongkok dan Jepang, untuk berupaya mewujudkan denuklirisasi Semenanjung, serta mendorong perdamaian abadi Semenanjung dan Asia Timur.